Sosok Ustaz Dennis Lim belakangan sempat viral lantaran kisah hidupnya yang berasal dari keluarga bandar judi. Termasuk ia sendiri pernah menjadi seorang bandar judi di Thailand bertaraf internasional.
Menjalani hidup naik-turun, terjerumus bisnis haram, hingga hijrah, Dennis Lim mengaku semua itu awalnya karena merasa selalu ingin bahagia. Namun, ia ibaratkan saat jalani ada saja kerikil yang mengganggu meski sudah memiliki segalanya.
"Ya secara singkatnya, silakan intinya semua orang pengin bahagia. Ketika akhirnya nyari kebahagiaan melalui jalan yang mana," kata Dennis Lim ditemui di Gedung Transmedia, kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada Rabu (29/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yuk kita pasti akan pernah melihat orang yang kita pikir itu adalah kebahagiaan kita, tapi dia sudah punya itu tapi tetap nggak bahagia juga. Punya duit masih ada yang stres, punya jabatan stres," tambahnya.
Namun, seiring berjalan waktu Dennis merasa apa yang selama ini ia cari dalam hidupnya bukanlah titik kebahagiaan. Ia mengakui semuanya sudah pernah ia rasakan saat di Thailand, namun ujung-ujungnya adalah stres.
"Maka ayolah akhirnya di satu titik bukan jalan itu kebahagiaan. Maka waktu di Thailand berkesimpulan yuk sudah nyobain semuanya, sudah nyobain sebanyak uang itu lain-lain, sekelilingnya juga lebih stres," ungkapnya.
Rupanya yang selama ini Dennis Lim cari adalah kebahagiaan pada ketaatan sang pemberi kebahagiaan, yakni Tuhan. Sehingga ia mengakui dari ketaatan kepada Tuhan maka timbullah spiritualitas yang hakiki.
"Yuk ternyata kebahagiaan ada pada ketaatan pada sang pemberi kebahagiaan. Kan nggak masuk akal pengin bahagia, tapi nggak mau nurut sama sang pemberi kebahagiaan (Tuhan)," pungkasnya.
(fbr/mau)