Kata Ustaz: Istri Rasulullah SAW pun Pernah Ngambek, Tapi...

Kata Ustaz: Istri Rasulullah SAW pun Pernah Ngambek, Tapi...

Tim detikcom - detikHot
Minggu, 26 Mar 2023 17:52 WIB
Habib Syafiq bin Ali Ridho BSA
(Foto: dok. YouTube BKN PDI Perjuangan) Habib Syafiq bin Ali Ridho BSA
Jakarta -

Ada banyak macam cobaan di bulan Ramadan, salah satunya mungkin datang dari pasangan. Tak jarang kesalahpahaman kecil dalam hubungan membuat istri ngambek kepada suami. Bisa jadi karena rencana buka puasa di luar yang batal karena urusan pekerjaan atau pun hal-hal lain yang mungkin bikin sedikit kesal. Kata ustaz, boleh ngambek pada suami karena istri Rasulullah SAW juga pernah ngambek. Tapi semua ada batasannya.

Nabi Muhammad SAW merupakan sebaik-baiknya contoh dalam semua hal di kehidupan, termasuk soal rumah tangga. Beliau mengajarkan untuk mengisi rumah tangga dengan cinta dan kasih sayang demi mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Sehingga ketika terjadi percikan-percikan konflik kecil dalam rumah tangga yang membuat istri ngambek terhadap suami, maka komunikasi antara keduanya perlu dilakukan agar bisa muncul rasa saling menghargai dan memaklumi.

"Rumah tangga yang romantis harus bisa memaklumi dan mendukung. Kalau punya masalah diselesaikan berdua, coba duduk bareng dan tanya sebab (permasalahannya), cari titik temunya," kata Habib Syafiq bin Ali Ridho BSA saat menjadi narasumber di serial Lenong Menunggu Buka Puasa 2023, dilihat di Youtube BKN PDI Perjuangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal ngambek terhadap suami, Habib Syafiq bin Ali Ridho BSA merasa itu hal yang wajar. Istri Nabi Muhammad SAW pun seperti halnya perempuan kebanyakan, pernah ngambek terhadap Rasulullah. Tidak hanya itu, dia bahkan juga kerap kali merasa cemburu.

Namun Habib Syafiq bin Ali Ridho BSA menegaskan soal batasan. Semua hal itu diperbolehkan asalkan tetap dalam batasan wajar dan menjaga prasangka baik terhadap suami.

ADVERTISEMENT

"Ngambek itu hal yang wajar, asal jangan berlebihan. Tetap husnudzon atau berprasangka baik," lanjutnya.

Dengan menjaga pengertian dan komunikasi di dalam rumah tangga, pasangan bisa mewujudkan kehidupan yang tenang, penuh kasih sayang, dan rahmat. Ada kalanya istri harus memberikan permakluman kepada suami atas janji-janji yang mungkin harus dibatalkan karena urusan pekerjaan. Di saat yang sama, suami juga harus menjaga amanah, juga bersikap baik, dan menghargai setiap respons istri.

Meneladani Rasulullah SAW, suami perlu menjaga sikap romantisnya dalam rumah tangga. Tak selalu harus dengan bunga, kado, atau kata-kata manis, tetapi dibuktikan dengan tindakan saling mengasihi dan menyayangi, sikap saling pengertian dan memaklumi.

"Perhatian beliau pada istri-istrinya bukan main. Sangat luar biasa. Romantis bukan berarti memberikan bunga, mengucapkan I love you atau saranghaeyo tiap hari. Romantisme rumah tangga itu bisa dijalin kalau saling mengasihi, menyayangi, dan memaklumi satu sama lain," jelas Habib Syafiq bin Ali Ridho BSA.

(aay/mau)

Hide Ads