Widi Vierratale Soal Tato Penyelamat, Penculikan dan Bebas dari Hubungan Toksik

Round-Up

Widi Vierratale Soal Tato Penyelamat, Penculikan dan Bebas dari Hubungan Toksik

Tim detikcom - detikHot
Selasa, 21 Mar 2023 06:30 WIB
Widi Vierratale
Unggahan Widi Vierratale di media sosial. Dok. Instagram @widikidiwdkdw
Jakarta -

Widi Vierratale pernah menjadi korban penculikan dan pelecehan seksual pada Juni 2011. Namun, ia memilih untuk tak melaporkan hal itu ke polisi. Ia kini kembali membuka luka tersebut dengan mengingat kejadian tak mengenakannya itu.

Penyanyi berusia 32 tahun itu mengaku saat itu baru saja selesai berlatih basket dan hendak menghampiri mantan kekasihnya, tapi pria tersebut malah pergi dan meninggalkannya. Ia pun akhirnya berjalan sendiran dan tiba-tiba muncul mobil berisikan beberapa orang pria yang langsung menariknya masuk ke dalam mobil.

Widi yang masih fokus dengan ponselnya cukup kaget karena tiba-tiba ditarik ke dalam mobil. Di sanalah ia mengalami pelecehan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada hal yang tidak menyenangkanlah intinya. Mereka kayaknya sudah pulang dari 'nongkrong', sudah nggak sadar yang belakang, yang depan ada yang mengemudi, satu lagi bosnya merekalah," cerita Widi saat menjadi bintang tamu Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Senin (20/3/2023).

Ia akhirnya menjelaskan status dirinya yang merupakan vokalis band Vierratale. Para pelaku awalnya tak percaya dan meminta Widi untuk membuktikan hal tersebut melalui sebuah tato.

ADVERTISEMENT

"Karena mereka tahu aku siapa, akhirnya tahu vokalisnya untungnya mereka tahu si Widi ada tatonya. Mereka tanya aku ada nggak (tatonya). Aku tunjukin tato aku, mereka googling, akhirnya aku dianterin ke rumah si mantan aku," ungkapnya.

Selain itu Widi juga membagikan kisah cinta yang dirasakan toksik olehnya. Bukan hanya sekali, ia dua kali terjebak dalam hubungan tersebut dengan dua pria berbeda.

Masa-masa itu menjadi salah satu momen buruk untuknya, apalagi ia kerap dibuat stres oleh mantan pacarnya itu. Ia pun seringkali mendapatkan kekerasan verbal hingga fisik.

"Lebih ke hubungan yang nggak sehat ngejalaninnya, menguras otak dan fisik. Kalau yang terakhir, aku kerja aku diatur, foto sama fans susah. Iya stres banget sebenarnya. Mau kolab nyanyi, duet sama penyanyi laki-laki nggak boleh. Mukanya dingin, kencang, mencintai, tapi nggak sehat ya," ungkapnya.

"Dulu banget 2010 itu sekali dapatnya kekerasan fisik, cuma nggak pernah aku share. (Sama hubungan) kemarin dari pandemi sampai tahun kemarin itu (kekerasan) verbal," lanjut Widi Vierratale.

Akibat kekerasan fisik, Widi mengalami luka dan memar. Belum lagi hal itu mempengaruhi performanya sebagai vokalis.

Entah kenapa Widi sempat memilih bertahan dengan hubungan-hubungan tersebut. Dia pun tak pernah tahu penyebab dirinya mendapat pasangan toksik.

"Yang pertama aku sengaja menahan selama setahun, coba dulu saja, ditambah jarang ketemu karena sibuk sama Vierra, nggak terasa tahu-tahu sudah setahun. Keluarganya tahu, tapi mereka cuma sabar ya Widi mending udahan saja. Anak-anak Vierra juga nggak tahu. Aku tipenya mendem," ceritanya.

"Yang kedua, dia ada terus, aku disundul terus. Maksudnya disundul, saat aku mau kabur, tapi dikejar terus. Terakhir ini beda agama, 2020-2022. Dia narik akunya pintar, masuknya pintar, mau nggak mau aku ikut jalur dia, dia tahu aku sudah capek konflik. Ada kondisi aku capek kabur, gimana dia nanti teriak-teriak di depan umum. Aku menjaga orang-orang tidak melihat aku," pungkasnya.




(ass/pus)

Hide Ads