Komedian Tarzan didenda puluhan juta oleh PLN. Hal ini lantaran ada kesalahan dalam data kelistrikan PLN atas rumah yang dibelinya di tahun 2007 yang terletak di kawasan Jakarta Timur.
Setelah dibeli, rumah itu dibalik nama dengan namanya, lalu ditinggali oleh anak perempuannya yang bernama Galuh Pujiwanti. Namun ada hal yang tidak akurat dalam pendaftaran alamat di sertifikat rumah tersebut. Kesalahan ini berakhir fatal hingga menyebabkan adanya tagihan listrik puluhan juta. Tarzan menjelaskan detail dari denda tersebut akhirnya dijatuhkan kepadanya.
"Ada satu kesalahan dari asisten saya yang nggak disengaja, begitu daftar alamat sertifikat saya, nomor 29. Dari sana ditulis nomor 19, nggak sadar ya ini sudah 2023. Kemudian nambah daya, nambah daya, sampai pakai token, alamat nggak pindah," jelas Tarzan soal dugaan kesalahan yang terjadi.
Selama tinggal di rumah itu tagihan listrik selalu dibayar tepat waktu. Ternyata, peringatan sudah ada sejak beberapa waktu lalu, tapi tidak ada pemberitahuan dari orang yang mengontrak di rumah itu.
"Akhirnya saya menghadap minta keringanan, Rp 72 juta, 3 hari harus dibayar. Saya mikir, saya pulang saya cari duit," kata Tarzan Srimulat.
"Permasalahannya sejak 15 tahun, baru pengecekkan, terlambat," tuturnya.
Kisruh Tarzan Srimulat dengan PLN ini akhirnya selesai. Kedua belah pihak bicara bersama dan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Tarzan juga sudah membayarkan tagihan ke PLN sebesar Rp 71.987.601.
Tarzan juga tidak ingin menyalahkan pihak manapun atas kejadian yang menimpanya itu. Dia menyatakahan bahwa ini resmi merupakan ketidaktelitian pihaknya. Yang pasti ditegaskan olehnya, sudah tidak ada masalah lagi antara dirinya dengan PLN.
Di akhir, Tarzan memberikan wejangan buat masyarakat Indonesia. Yakni soal sejarah rumah bekas yang berniat untuk dibeli.
"Kalau beli rumah bekas, kalau mau balik nama listrik, cek dulu bermasalah atau tidak sebelumnya, termasuk saat ngontrak rumah juga, kalau udah token sih aman," imbau Tarzan Srimulat.
(aay/pus)