.webp)
Hari ini diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Aktor yang juga politikus Tommy Kurniawan punya cara dalam menyemarakkan peringatan tersebut.
Tommy Kurniawan bersama Garda Media yang bekerja sama dengan MPR RI menggelar fun run 10 kilometer bertajuk Women's Day Run. Acara itu bakal digelar pada Minggu, 12 Maret 2023, start di Lapangan Parkir Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
"Kapan lagi bisa fun run bareng bestie terus foto momen di gedung bersejarah. Sampai ketemu di garis finish ya," ujar Tommy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tommy Kurniawan diketahui begitu hobi olahraga, mulai dari lari, basket, hingga work out. Ia juga kerap membagikan momen itu di Instagram.
Terkait acara lari yang dibuat, Tommy Kurniawan bersyukur tiket pagelaran itu sudah ludes terjual. Banyak hal yang ingin dicapai olehnya dan penyelenggara terkait acara tersebut.
"Thanks all runners atas antusiasmenya. Mohon maaf yang belum kebagian," ujar Tommy.
"Kegiatan ini digelar sebagai bentuk penghargaan dan juga penghormatan kepada perempuan Indonesia. Ini sekaligus merayakan seluruh pencapaian yang diraih oleh perempuan Indonesia dalam berbagai bidang, seperti sosial, ekonomi, dan budaya. Event ini kami laksanakan, karena kami ingin bersama dengan perempuan-perempuan bangsa bersatu bersama untuk tidak mengenal kata menyerah dalam membangun bangsa, saat ini dan ke depannya," sahut Ketua Penyelenggara, Aly Taufiq.
Soal Hari Perempuan Internasional, Tommy Kurniawan bicara kesetaraan gender. Menurutnya, di Indonesia terkait hal itu sudah mengalami perkembangan positif.
"Hal ini tentu menjadi salah satu concern saya sebagai anggota DPR RI. Oleh sebab itu, perlu terus dilakukan upaya penyadaran masyarakat dan dorongan kepada pemerintah untuk semakin gencar pengarusutamaan gender dalam partisipasi politik dan pembangunan nasional," kata Tommy.
Tapi, Tommy Kurniawan menilai masih ada ketidaksetaraan gender yang berkaitan soal upah dan kasus-kasus dugaan kekerasan. Dari situ, ia meminta perhatian khusus untuk semua kalangan yang ada di negeri ini.
"Kampanye tentang pentingnya pengarusutamaan gender sangat dibutuhkan, baik melalui berbagai event olahraga maupun melalui forum resmi, agar ketimpangan gender ini menjadi perhatian khusus di semua pihak," tutur Tommy.
(mau/dar)
