.webp)
Sunan Kalijaga bersama kuasa hukumnya, Agustinus Nahak, mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan guna melaporkan pelaku pem-bully putra bungsunya, Sean.
"Kita mendampingi (Sunan Kalijaga) untuk melaporkan kasus ini, karena ini kasus anak, berarti masuk pidana anak, kita sudah berkoordinasi dengan PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) untuk memproses ini," kata Agustinus Nahak saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023).
Adapun alasan Sunan Kalijaga melaporkan pelaku pem-bully anaknya adalah melihat adanya unsur kesengajaan dan juga tak adanya itikad baik untuk menanyakan kondisi Sean usai dikeroyok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melihat, ini bukan teman sekelas Sean, dari keluarga terlapor sudah ada komunikasi, tepi setelah Sean dibawa ke dokter, mereka tidak menanyakan kondisi, maka dari itu, kita laporkan kasus ini," tutur Agustinus Nahak.
Sebelumnya, diketahui putra bungsu Sunan Kalijaga dikeroyok oleh enam orang. Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, sang anak ternyata menjadi korban perundungan.
"Hari ini kami baru mengetahui kejadian yang sebenarnya, belum bisa disebut pengeroyokan, tapi lebih kepada bullying, penyerangan, dan kekerasan," terang Sunan Kalijaga.
"Setelah kita lihat CCTV, anak yang mem-bully tidak satu kelas dengan Sean. Artinya dia sengaja mendatangi Sean untuk mem-bully, lalu di CCTV jelas, dia memukul Sean berkali-kali," jelasnya.
Lebih lanjut, Sunan Kalijaga mengungkapkan kini kondisi anaknya sudah membaik.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur keadaan Sean untuk saat ini masih baik," pungkasnya.
