Sarah Dapat Pengawalan dari Komnas Perempuan Hadapi Kasus KDRT Rizal Djibran

Sarah Dapat Pengawalan dari Komnas Perempuan Hadapi Kasus KDRT Rizal Djibran

Muhammad Ahsan Nurrijal - detikHot
Selasa, 28 Feb 2023 21:04 WIB
Sarah, istri Rizal Djibran
Sarah mendapat dukungan lawan Rizal Djibran di kasus KDRT. Foto: Ahsan Nurrijal/detikcom
Jakarta -

Istri Rizal Djibran, Sarah, mendatangi Komnas Perempuan guna meminta bantuan untuk mengawal kasus dugaan KDRT dan penyimpanagan seksula yang dilakukan oleh Rizal Djibran. Sarah mendapat dukungan.

"Kami disambut dengan baik, sangat didukung oleh Komnas Perempuan atas apa yang sudah Sarah lakukan saat ini, dengan membuat laporan polisi, sangat mendukung," kata Tris Haryanto saat ditemui di Komnas Perempuan, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).

Menurut Tris Haryanto, Komnas Perempuan menjanjikan untuk membantu dan mengawal Sarah guna mendapatkan keadilan soal kasus yang dilaporkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pihak Komnas Perempuan sangat support, tentunya akan membantu, mengawal, agar saya permasalahan ini tetap berjalan sebagaimana mestinya dan on the track sesuai yang diharapkan klien saya," tutur Tris Haryanto.

Tak hanya bantuan dalam mengawal kasus, Sarah juga akan difasilitasi untuk berkonsultasi dengan psikolog guna memulihkan kondisi mentalnya. Sarah mengaku selama berumah tangga dengan Rizal Djibran mendapat tindakan KDRT dan penyimpangan seksual.

ADVERTISEMENT

"Tidak hanya support mengawal proses itu, tapi karena melihat kondisi mental Sarah drop dari Komnas Perempuan juga membantu menyediakan fasilitas psikis untuk konsultasi sama psikolog," terang Tris Haryanto.

Kemudian, Sarah menyampaikan harapannya setelah aduannya diterima oleh Komnas Perempuan. Sarah berharap tak ada lagi perempuan yang mengalami hal serupa seperti dirinya. Dia berharap perempuan korban KDRT lebih berani bersuara.

"Saya melapor ke Komnas ini biar nggak ada kejadian yang seperti saya alami ini biar nggak terulang kembali ke perempuan lain," harap Sarah.

"Tolonglah beranikan diri jangan dipendam, minta bantuan pada pihak yang berwenang seperti polisi dan Komnas Perempuan, supaya dibantu supaya nggak ada korban-korban lain yang berjatuhan, cukup di saya aja," pungkasnya.




(ahs/pus)

Hide Ads