Masa remaja Paris Hilton dilalui dengan banyak kisah dan pengalaman, ada yang membawa suka dan ada pula yang meninggalkan trauma. Salah satunya adalah pertemuan tak menyenangkannya dengan Harvey Weinstein pada 2000 di Cannes Film Festival.
Kala itu, Paris masih berusia 19 tahun dan menghadiri ajang tersebut untuk acara amal AIDS. Di sana, ia pun bertemu sang predator seks Hollywood sehari sebelum gala berlangsung.
"Aku sedang makan dengan teman-teman cewekku dan ia pun datang ke meja kami dan mengatakan, 'Hei, apa kau ingin menjadi artis?' dan aku jawab, 'Iya, aku ingin tampil di film,'" kenangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu aku masih remaja, jadi aku sangat terpukau dengannya. Aku seperti, 'Ya Tuhan, Harvey Weinstein sangat keren!' dan ia pun menjawab, 'Baiklah, kita harus bertemu (lagi). Kau harus datang ke kamarku dan membaca sebuah naskah'. (Namun) aku merasa tak ingin pergi, jadi aku tak pernah ke sana," tambahnya.
Keesokan harinya, pada acara tersebut mereka pun bertemu lagi. Siapa sangka ternyata Harvey mengikutinya hingga ke toilet wanita dan berteriak, 'Hei, bukannya kamu mau jadi artis?'.
Ia pun mencoba mendobrak pintu tersebut sambil berteriak-teriak. Paris Hilton berjuang sekuat tenaga di balik pintu dan memanggil bantuan hingga akhirnya petugas keamanan datang dan mengusirnya. Harvey bahkan makin menggila dengan mengatakan itu adalah pesta miliknya.
Sebelumnya Harvey Weinstein dijatuhi hukuman 16 tahun penjara atas kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual di Los Angeles. Pada persidangan kasus pertama, ia dijatuhi hukuman sebanyak 23 tahun penjara untuk kasus di New York dan kini hukuman itu pun ditambah sehingga total ia menghabiskan 39 tahun di penjara.
Hal ini membuat ia baru bisa merasakan udara kebebasan saat usianya menyentuh sekitar 100 tahun. Harvey Weinstein awalnya dijatuhi hukuman seumur hidup, tapi ia mengajukan permohonan atas vonis tersebut.
"Tolong jangan beri aku hukuman penjara seumur hidup. Aku tak pantas mendapatkannya," ujarnya di persidangan.
(ass/mau)