Kata Ustaz: Menyoal Baca Surat Pendek yang Sama Setiap Salat

Salat kewajiban untuk semua orang muslim. Salat terlihat mudah, tapi terkadang orang tidak sadar melakukan kesalahan dalam salat.

Setelah membaca surat Al-Fatihah, kita akan melanjutkan dengan surat-surat pendek lainnya. Sadar atau tidak, ada yang membaca surat pendek yang sama atau itu-itu saja di setiap salatnya.

Bagaimana apabila hal itu terjadi? Boleh nggak sih?

Kata Ustaz mengambil nasihat dari Ustaz Maulana. Ustaz Maulana menganjurkan ada baiknya mengikuti sunah Rasulullah SAW saat salat.

Berikut penjelasan lengkap Ustaz Maulana:

Sebaiknya kita mengikuti sunahnya Rasulullah SAW, ikutan kepada Rasulullah. Bagaimana sifat salatnya Nabi, bagaimana bacaannya salat Nabi, bagaimana bacaan-bacaan yang digunakan oleh Nabi.

Surat setelah Al Fatihah, kami mengira ketika panjangnya salat Rasulullah SAW ketika Zuhur dan Ashar, kami mengira dua rakaat pertama surat Alif lam tanzil atau surah As Sajdah. Ini dalam satu riwayat disebutkan, sebaiknya ukuran panjangnya, lamanya, secepatnya (salat) maka dilihat, bahwa mohon izin bukan menggurui, kalau Subuh itu agak panjang. Tapi kalau Zuhur, Ashar, dan Isya agak sedang (panjang bacaan surat pendek salatnya). Sedangkan kalau Magrib agak pendek (bacaan surat pendeknya).

Maka ada baiknya juga surah yang Allah suka kalau kita baca, yakni di rakaat pertama Qulya ayyuhal kafirun (surat Al-Kafirun), rakaat kedua adalah Qul huwallahu ahad (Al-Ikhlas).

Ingat, lihat juga situasi kondisi kita salat. Maka lihat orang di belakang yang jadi makmum, maka sesuaikan. Kalau memang kita mau salat sendiri agak panjang silakan. Maka mohon izin sesuaikan kondisi. Kata Nabi, ringankan salatmu kalau jadi imam, karena ada orang lemah imannya (anak-anak) ada orang lemah fisiknya (orang tua) maka diposisikan. Ada baiknya juga disesuaikan juga urutannya.

Saat Isya, Rasulullah menganjurkan (baca) Wasyamsi waduhaha (surat Asy-Syams) dan ingat dan di rakaat keduanya adalah surat Al-A'la. Ingat juga ada bagusnya diurut (bacaan surat pendeknya), semua isi Al Quran bisa digunakan. Diharapkan ikutilah salatnya Nabi.

Lebih sempurna, kalau bisa diatur, diurut (bacaan surat pendeknya). Kalau bisa Al-Qur'an-nya dikhatamkan dalam salat.