Pangeran Harry dan Meghan Markle mendulang uang melalui berbagai kerja sama dengan merilis podcast, dokumenter, dan memoar yang berisi serangan kepada istana. Mereka membuat pengakuan-pengakuan mengejutkan mengenai Raja Charles, Camilla, Pangeran William, dan Kate Middleton.
Hingga kini, pihak kerajaan Inggris sama sekali tidak memberikan respons atas pengakuan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Sumber menyebut hal ini membuat Harry frustrasi.
Kini, Pangeran Harry dan Meghan Markle disebut sudah kembali menandatangani kontrak dengan sejumlah perusahaan. Namun, keduanya berencana mengubah fokus dan tidak akan berurusan dengan istana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harry dan Meghan akan berhenti membicarakan apa yang terjadi dengan mereka di masa lalu dan lebih fokus pada konten baru seperti organisasi amal hingga membangun Archewell," ungkap Afua Hagan, pakar kerajaan dikutip dari Express.
Berbagai macam wawancara yang akan dilakukan oleh Pangeran Harry dan Meghan Markle ke depannya akan lebih fokus kepada pekerjaan mereka. Keduanya disebut tak bisa lagi menghadapi masa lalu karena hanya akan menyakiti diri sendiri.
"Mereka tak bisa lagi terus-terusan membahas soal masa lalu," tegasnya.
"Pasti hal ini akan membuat mereka lebih sakit," lanjut Afua Hagan.
Diketahui, popularitas Pangeran Harry dan Meghan Markle menurun setelah mereka memutuskan mundur sebagai anggota dari kerajaan Inggris. Setelah terus menyerang keluarga sendiri dengan berbagai cara, popularitas keduanya semakin bertambah menurun.
Berdasarkan data dari YouGov, dua bulan setelah memutuskan mundur dari istana, kepopuleran Pangeran Harry dan Meghan Markle berkurang sebanyak 20 persen. Setelah wawancara dengan Oprah, kepopuleran mereka semakin berkurang hingga -25 persen. Dan kini, posisi Harry dan Meghan disebut berkurang hingga -44 persen.
(dal/pus)