Ada yang Ingin Jadi 'Tuhan' di Bollywood, Sok Atur Karier Orang

ADVERTISEMENT

Ada yang Ingin Jadi 'Tuhan' di Bollywood, Sok Atur Karier Orang

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Minggu, 18 Des 2022 08:03 WIB
LOS ANGELES, CA - JUNE 04: Vivek Oberoi attends Creativity And Consciousness With Gurudev on June 4, 2022 in Los Angeles, California. (Photo by Amy Graves/Getty Images for The Art of Living Foundation)
Foto: Getty Images for The Art of Livi/Amy Graves
Jakarta -

Sudah bukan rahasia lagi bahwa persaingan di dunia film Bollywood sangat keras dan tidak jarang penuh nepotisme. Nama-nama yang populer sekarang biasanya datang dari keluarga besar, kaya, atau berpengaruh di industri film. Hal ini dirasa sudah berlebihan oleh aktor Vivek Oberoi.

Aktor yang dikenal lewat peran-peran ikoniknya dalam film seperti Company dan Saathiya itu memang belakangan jarang tampil di sinema Bollywood. Namun kariernya terbilang cemerlang di industri film India Selatan seperti Malayalam, Tamil, dan Telugu. Dalam sebuah wawancara, Vivek Oberoi mengutarakan pendapatnya soal sosok-sosok pemegang kuasa di Bollywood.

Dia berpendapat bahwa hal ini sudah seharusnya dihapuskan dari industri hiburan Bollywood. Karena menurut dia, India bisa kehilangan talenta berbakat karena banyak hal, salah satunya bunuh diri seperti yang diduga terjadi pada aktor Sushant Singh Rajput. Diketahui sepanjang karier sang aktor diikuti isu pengucilan dari dunia hiburan sehingga membuatnya tertekan.

"Coba lihat apa yang sudah terjadi pada Sushant Singh Rajput atau anak-anak lain yang talenta mereka hancur karena keputusan seseorang yang lebih berkuasa. Ada terlalu banyak kekuasaan di tangan beberapa orang, orang-orang yang ingin jadi 'Tuhan', yang seharusnya tidak ada lagi," kata sang aktor dikutip dari Indian Express.

Vivek Oberoi tidak menyebut secara langsung siapa oknum tersebut. Tapi dia menilai keberadaan orang-orang ini sangat berbahaya buat pendatang baru atau siapapun yang ingin bekerja di industri.

Selain itu, dia juga berharap akan ada perubahan. Karena orang-orang yang berada di posisi berkuasa ini dirasa sudah kelewat batas.

"Kita tidak bisa memiliki terlalu banyak kekuasaan di tangan kita sehingga mereka merasa mereka mampu untuk membuat seseorang sukses, atau sebaliknya menghancurkan mereka, atau memastikan bahwa mereka tidak bekerja di industri lagi. Ini salah kita sebagai pelaku industri karena memberikan kekuasaan pada mereka. Seharusnya, kita mengangkat nama orang-orang baru, lama, dan mereka yang sudah eksis, itu yang terpenting," tutup dia.

Dalam wawancara yang sama, Vivek Oberoi juga menjelaskan pandangannya soal job. Meski selama beberapa tahun terakhir dia tak tampak di layar Bollywood, bukan karena terjadi konflik antara dirinya dengan sosok yang dia sebut berkuasa.

Vivek Oberoi lebih pilih-pilih dalam hal proyek film. Dia juga ingin lebih jujur dengan proyek yang dia pilih dan tidak hanya mengejar uang saja. Apabila sebuah proyek tak menyentuh hatinya, dia tak akan ambil karena sekadar butuh uang.



Simak Video "Kareena Kapoor Bicara soal #boycottBollywood di Media Sosial"
[Gambas:Video 20detik]
(sro/dar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT