Ada-ada Aja! Caca Handika Merasa Dikhianati Sesama Seniman, Bubuk Cabai Bertindak

Caca Handika adalah pedangdut senior yang sudah berkecimpung di dunia tarik suara sejak puluhan tahun. Asam garam pahitnya meniti karier pernah di dunia hiburan pernah dia rasakan.

Penyanyi kelahiran Tasik, 29 Desember 1957 itu menegaskan dirinya adalah seorang seniman yang tak mau dikhianati oleh seniman lainnya. Selalu membawakan lagu-lagu galau, Caca Handika dikenal sebagai orang yang jahil dan humoris.

Ada cerita soal dirinya membawa bubuk cabai. Hal itu berkaitan dengan dirinya yang merasa dikhianati.

"Saya ini yang dulu tumbuh jadi seorang seniman yang tidak mau dikhianati sesama seniman karena saya konsisten dan istikamah di musik," ungkapnya saat mengisi Brownis Trans TV, Jakarta Selatan.

"Kalau saya dulu waktu itu jadi pemain, pemain bass, ada pemain yang lebih bagus, (terus) saya ditinggal. Padahal jaraknya (tempat manggung) 100 km. Saya susul, saya samperin bawa bubuk cabai. Di bawah panggung saya bakar deh itu bubuk cabi, itu batuk semua hampir setengah lapangan," cerita Caca Handika.

Gara-gara kejadian itu penyelenggara acara di lokasi tersebut mewanti-wanti soal Caca Handika. Mereka mewanti-wanti jangan sampai pengisi acara di panggung itu punya masalah dengan Caca Handika.

"Makanya panitia banyak yang bilang, 'Eh kalian mau masuk musik di sini, manggung di sini, kalian tahu kan Kang Caca kan? Kalian sudah baik-baikan belum sama dia?' 'Oh baik saya, nggak ada masalah saya.' 'Ya sudah main-main,'" katanya.

"Tapi kalau dia (si pengisi acara) menyatakan, 'Oh iya saya harus minta maaf dulu.' Ditunda dulu itu satu jam apa satu setengah jam karena takut bubuk cabai diiniin lagi," tuturnya dengan muka serius tapi membuat orang yang mendengarkannya tertawa dan percaya tak percaya.

Caca Handika sudah dikenal sebagai pedangdut legendaris. Dahulu semua genre musik diakuinya pernah dia coba.

Untuk dekat dengan musisi dan mewujudkan keinginannya berkesenian, Caca Handika pernah menjadi pembuat boks sound system.

"Betul di samping jadi hobi, itu jadi siasat saya mendekati para pemusik di panggung karena saya punya cita-cita jadi seniman panggung. Makanya saya manggul dulu, gergaji bikin boks speaker. Sampai sekarang masih bikin boks speaker," cerita Caca Handika.