Rizky Billar mulai menyuarakan apa yang dia pendam selama ini mendengar tudingan miring tentang dirinya. Sadar tak bisa menyetop pandangan orang lain, Rizky Billar berharap orang di luar rumah tangganya tidak asal membuat penilaian.
Sebagai seorang kepala keluarga, Rizky Billar mengaku merasakan kecewa saat dirinya dianggap tidak ada pengaruh dalam keluarganya. Terlebih dirinya merasa sudah menjalankan kewajiban dan memberikan hak-hak kepada anak dan istri.
"Kadang-kadang saya kan sebagai suami, saya ada rasa kecewa, ada rasa tersinggung kalau seandainya tanggung jawab saya terhadap istri dianggap tidak ada. Kadang orang menilai itu tidak ada sebenarnya di lingkungan kami, apa yang terjadi di rumah tangga kami nanti biar waktu saja yang jawab. Orang-orang juga punya hak berpendapat. Namun, ada kalanya nanti saya akan meluruskan," kata Rizky Billar ditemui di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizky Billar saat ini fokus membangun keluarganya dengan Lesti Kejora. Billar menegaskan sejak dulu dirinya memang tak banyak mengunggah apa yang sedang dia kerjakan.
"Banyak masyarakat awam kita yang menilai kerja itu harus terlihat. Saya itu kan orangnya dari dulu tidak posting kegiatan saya, saya posting apa yang saya senang. Sehingga akhirnya menimbulkan persepsi di masyarakat. Padahal kalau kita bicara secara logis, hilangkan kebencian Anda terhadap saya, kami ini (dirinya dan Lesti Kejora) adalah anak-anak yang sama-sama dapat berkah setelah bertemu," ungkapnya.
"Saya bertemu Lesti, bertemu dengan relasi-relasi yang akhirnya bisa menjalin kerja sama. Lesti pun begitu. Kenapa saya bilang begitu? Bagaimana perubahan Lesti dari sebelum kenal sama saya sampai sekarang itu terlihat perbedaan yang sangat luas," sambung Rizky Billar.
Ibarat pepatah apa yang Rizky Billar lakukan selama ini, sama seperti makna gajah di pelupuk mata tidak kelihatan, semut di seberang lautan kelihatan. Rizky Billar menegaskan dirinya adalah manusia biasa yang punya perasaan.
"Kadang-kadang ketika saya lagi ada kalanya saya manusia biasa, ada kalanya saya ke-trigger dengan hal itu, ada kalanya saya bersifat sentimentil," tuturnya.
"Suami yang sudah menafkahi istrinya, suami yang sudah bekerja memberikan yang terbaik untuk istri dan anaknya tetap dipandang sebelah mata. Itu menimbulkan luka di hati saya. Orang-orang ini hanya melihat dari luar," tegas Rizky Billar.
(pus/mau)