Pangeran William Marah dan Sedih, tapi Tetap Protektif ke Harry

Pangeran William Marah dan Sedih, tapi Tetap Protektif ke Harry

Tim detikcom - detikHot
Rabu, 14 Des 2022 10:35 WIB
LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 19: (L-R) William, Prince of Wales, King Charles III, Anne, Princess Royal and Prince Harry, Duke of Sussex arrive for the State Funeral of Queen Elizabeth II at Westminster Abbey on September 19, 2022 in London, England.  Elizabeth Alexandra Mary Windsor was born in Bruton Street, Mayfair, London on 21 April 1926. She married Prince Philip in 1947 and ascended the throne of the United Kingdom and Commonwealth on 6 February 1952 after the death of her Father, King George VI. Queen Elizabeth II died at Balmoral Castle in Scotland on September 8, 2022, and is succeeded by her eldest son, King Charles III. (Photo by Samir Hussein/WireImage)
Pangeran WIlliam dan Pangeran Harry. Foto: Samir Hussein/WireImage/Samir Hussein
Jakarta -

Pangeran Harry dan Meghan Markle menghebohkan publik lewat pengakuan demi pengakuan yang mereka sampaikan di dokumenter Harry & Meghan. Apa yang sudah dilakukan oleh Harry membuat Pangeran William marah dan sedih.

Hal tersebut disampaikan oleh orang terdekat Pangeran William kepada The Telegraph. Walaupun merasa sedih dan marah karena apa yang dilakukan oleh Pangeran Harry, Pangeran William tetap protektif kepada sang adik.

"William tetap tidak akan mentolerir siapa pun yang berani bicara negatif pada Pangeran Harry," ungkap sumber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun mereka berdua tidak akan pernah bekerja bersama lagi. Apakah ke depannya hubungan kakak-adik mereka bisa kembali seperti dulu? Kalian hanya bisa berharap," tegasnya.

Dalam teaser terbaru untuk volume kedua dokumenter Harry & Meghan yang akan dirilis pada 15 November 2022, Pangeran Harry mengklaim ada kebohongan untuk melindungi Pangeran William. Hal tersebut berbanding terbalik dengannya.

ADVERTISEMENT

"Mereka rela berbohong untuk melindungi kakakku," ungkap Pangeran Harry.

"Mereka tidak pernah mau berbicara kebenaran untuk melindungi kami," lanjutnya.

Identitas 'mereka' yang dimaksud oleh Harry dalam klaimnya hingga kini masih tidak jelas. Namun banyak yang berspekulasi 'mereka' adalah keluarga kerajaan dan staf.

Di sisi lain, salah satu ahli kerajaan, Tom Bower, menyebut mendiang Putri Diana tidak akan pernah setuju dengan apa yang dilakukan Pangeran Harry. Pertikaian antara William dan Harry disebut memperburuk reputasi global Inggris.

"Ibu mereka, Diana, akan terkejut dengan ketidaksetiaan Harry. Perpecahan ini tidak hanya menyusahkan William dan Raja Charles, tetapi juga negara," ungkap Bower.

"Dua saudara yang bertikai memperburuk reputasi global Inggris," pungkasnya.




(dal/pus)

Hide Ads