.webp)
Istri Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Slamet Riyadi itu bahkan terjun langsung ke enam titik terdampak gempa.
Membawa segudang keperluan untuk para korban, dua mobil box pun ia kerahkan sekaligus.
"Dua mobil box obat-obatan, beras, snack, mie instan, popmie, minyak goreng, gula pasir, kopi, teh, krimer, makanan bayi, pampers, pembalut, selimut, pasta gigi, sabun, autan, tenda, dan sanitizer," ujar Heni Tania kepada awak media.
 Heni Tania saat berikan bantuan untuk korban gempa Cianjur. Foto: ist |
Heni mengatakan bantuan bakti sosial itu juga berasal dari para donatur Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia & Women Pro.
Bicara soal proses, beragam kendala pun turut dialami Heni Tania. Jarak tempuh yang jauh dan kemacetan jadi masalah utama.
"Belum lagi alat-alat berat di sepanjang jalan, truk besar, dan kendaraan dari para penyalur bantuan yang berasal dari banyak pihak," tutur ibu Bhayangkara satu ini.
Heni juga bercerita bahwa distribusi bantuan baksos sampai menghabiskan waktu 14 jam lamanya.
Tak sampai di situ, Heni Tania harus mondar-mandir menggunakan motor. Hal itu terjadi lantaran adanya titik terdampak yang tak bisa dijangkau.
"Bahkan ada satu titik yang sama sekali tidak bisa dijangkau oleh mobil, jadi harus ke lokasi pakai motor dan bantuan juga diangkut bolak-balik pakai motor," kata pemilik 1,6 juta followers di Instagram tersebut.
Melihat betapa pedihnya hidup para korban, Heni Tania senantiasa menyemangati mereka. Ia juga meminta para dermawan untuk terus datang membantu.
Heni Tania berdoa agar keadaan bisa cepat membaik dan Cianjur bisa benar-benar pulih dari bencana alam tersebut.
"Salam baksos. Tetap semangat. Semoga Cianjur bisa segera pulih kembali," pungkasnya.
(mau/dal)
