Model Cara Delevingne menjadi salah satu aktris paling sukses saat ini. Ia meraup pendapatan harian hingga mencapai lebih dari Rp 500 juta.
Dilansir dari DailyMail, disebutkan pendapatan wanita berusia 30 tahun itu pada 2021 mencapai 30 ribu poundsterling atau senilai Rp 568 juta yang berasal dari dunia modelling dan juga akting. Tak hanya itu saja, perusahaannya yakni Harvey White Properties juga berhasil menambah jumlah pemasukan mereka menjadi 3,8 juta poundsterling atau senilai Rp 72 miliar.
Jumlah ini pun menambahkan total kekayaannya hingga mencapai Rp 866 miliar. Sepertinya akan terus bertambah seiring banyaknya proyek-proyek lainnya di dunia film dan fashion yang tengah dilakoninya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Delevingne pun disebut sebagai model Inggris dengan bayaran termahal di dunia. Meski begitu, pada 2020, ia sempat curhat soal kesehatan mentalnya dan mengatakan uang bukanlah hal penting di hidupnya.
"Uang bukanlah segalanya. Kau akan ada di titik di mana dirimu merasa, 'Oh, aku menghasilkan uang tapi aku tak bahagia dan kesepian,'" ujarnya.
Sepertinya harta memang menjadi hal yang dicari oleh Cara Delevingne. Sedari kecil ia sudah tumbuh dalam keluarga yang kaya raya, namun hidupnya jauh dari kata bahagia. Ia bahkan menggambarkan masa kecilnya sebagai momen yang menyedihkan.
Ada beragam masalah dan kejadian yang mengganggu pertumbuhan mental sang model, seperti yang diceritakan pada Harper Bazaar.
"Semua orang pasti punya sesuatu kenangan dengan keluarganya. Dalam hidupku aku merasa sangat stres, karena ada banyak sekali kekerasan dan aku tak yakin orang-orang akan mengerti atau tidak," ungkapnya.
Cara Delevingne tumbuh besar bersama seorang ibu bernama Pandora Delevigne yang kecanduan heroin dan mengalami masalah dengan kesehatan mental. Ia bersama dua saudarinya pun mengaku kondisi sang ibu begitu mengganggu kehidupan mereka.
Sang kakak, Chloe, pun sempat menjelaskan soal kondisi ibunya dalam wawancara bersama The Sunday Times.
"Aku ingat saat itu berusia 13 tahun (kini 37 tahun) di mana ibu mengajakku duduk dan memberitahukan jika ia bipolar. Namun aku memang sudah curiga dengan hal itu. Dan kecanduannya saat masih muda membuat bekas pada tubuhnya, jadi ia pun memiliki beberapa penyakit yang harus diladeni."
"Tak ada sedetik pun di dalam hidupnya ia tak mencintai kami. Namun ada beberapa momen kritis ketika kami hampir kehilangannya dan itu yang membuat diriku sangat protektif pada adik-adikku," ujarnya.
(ass/mau)