Masih ramai soal masalah gangguan ginjal akut pada anak di Indonesia. Hal itu membuat artis yang kini jadi anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, mengambil tindakan.
Arzeti meninjau langsung dengan mengunjungi salah satu rumah sakit. Di situ, ia ingin mengetahui dan memastikan penanganan Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) pada anak berjalan baik.
"Kami tadi cross check langsung alat-alat untuk penanganan GGAPA. Kita juga berdiskusi dengan Dirut RSAB Harapan Kita untuk mengetahui secara rinci hal-hal apa saja yang dilakukan dalam melayani pasien GGAPA serta fasilitas kesehatan yang digunakan untuk menangani pasien. Kami ingin memastikan dan mengetahui sejauh mana kondisi pasien GGAPA di RS saat ini serta pelayanan yang dilakukan," ujar Arzeti Bilbina.
Arzeti ternyata tak sendirian dalam melakukan kunjungan ke rumah sakit. Dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, kunjungan kerja itu juga dihadiri oleh yang lainnya seperti dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Direktorat Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, dan Direksi BPJS Kesehatan.
Tak cuma soal masalah gangguan ginjal akut, Arzeti Bilbina memantau terkait pasien yang memakai BPJS untuk berobat. Ia bersyukur tak ada diskriminasi dalam hal tersebut.
"Tidak ada diskriminasi soal pelayanan di sini, baik yang BPJS maupun non-BPJS," tutur Arzeti.
Arzeti Bilbina lalu meminta semua yang bekerja di rumah sakit bisa menangani pasien dengan baik. Ia berharap dedikasi tinggi untuk pekerja dalam melayani dan tak pandang bulu terhadap semua orang.
"Kualitas RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sudah sangat bagus. Para dokter dan tenaga medis memiliki dedikasi yang tinggi. Kemampuan mereka bertaraf internasional. Dr Bambang Widiantoro dan timnya misalnya, sangat cekatan dan sangat kompeten dalam menangani pasien. Karena itu saya sangat mengapresiasi kinerja tenaga medis di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Mereka sangat berdedikasi tinggi melayani pasien," kata Arzeti.
Simak Video "Hakim Minta Tergugat Class Action Kasus Gagal Ginjal Akut Beri Tanggapan Tertulis"
[Gambas:Video 20detik]
(mau/aay)