Bruce Lee Meninggal di Ranjang Kekasih Gelap Diduga Kebanyakan Air

ADVERTISEMENT

Bruce Lee Meninggal di Ranjang Kekasih Gelap Diduga Kebanyakan Air

Asep Syaifullah - detikHot
Rabu, 23 Nov 2022 07:04 WIB
HONG KONG CHINA - 1971:  Bruce Lee and Malalene in a scene from the Kung Fu classic Fists Of Fury in 1971 in Hong Kong China. (Photo by Michael Ochs Archive/Getty Images)
Cuplikan adegan Bruce Lee dan Malalene di Fist of Fury (1971). Getty Images/Michael Ochs Archives
Jakarta -

Jika bicara soal Bruce Lee dan kematiannya, maka ada banyak sekali kontroversi dan teori yang beredar hingga saat ini. Namun baru-baru ini sebuah penelitian menemukan fakta baru dari penyebab meninggalnya sang bintang laga nomor satu di dunia itu yakni akibat terlalu banyak mengonsumsi air.

Diketahui sebelumnya jika bintang Enter The Dragon itu meninggal pada usia 32 tahun di 1973 akibat menderita pembengkakan otak atau cerebral edema. Itu adalah kondisi di mana terjadinya penumpukan cairan di sekitar otak hingga menyebabkan tekanan intrakranial.

Kala itu kematiannya tersebut dianggap sebagai reaksi dari konsumsi obat penenang berjenis meprobamate pada Equagesic yang dikonsumsinya sebelum mati. Obat tersebut dapat melambatkan kinerja otak hingga membuatnya lebih rileks.

Namun pada jurnal ilmiah yang dimuat di Clinical Kidney Journal baru-baru ini diketahui jika pembengkakan otak yang dialami Bruce Lee itu disebabkan oleh Hyponatremia, kondisi di mana konsentrasi natrium di dalam darah sangat rendah. Kondisi ini terjadi akibat kadar air dalam tubuh meningkat dan membuat sel-sel mengalami pembengkakan.

"Dengan kata lain, kami menduga jika ketidakmampuan ginjal untuk mengatasi kelebihan air lah yang membunuh Bruce Lee," tulis mereka.

Ada beberapa faktor yang disebutkan di dalam jurnal itu terkait perilaku sang aktor dan kebiasaannya yang menjadi salah satu pendukung hipotesis tersebut. Salah satunya adalah diet yang dilakukannya di mana ia lebih sering mengonsumsi jus dan minuman protein. Hal ini diperparah oleh pemakaian marijuana yang meningkatkan rasa haus.

American actor John Saxon and Chinese American martial artist and actor Bruce Lee on the set of Enter the Dragon, directed by Robert Clouse. (Photo by Warner Bros. Pictures/Sunset Boulevard/Corbis via Getty Images)American actor John Saxon and Chinese American martial artist and actor Bruce Lee on the set of Enter the Dragon, directed by Robert Clouse. (Photo by Warner Bros. Pictures/Sunset Boulevard/Corbis via Getty Images) Foto: Corbis via Getty Images/Sunset Boulevard

"Kami berhipotesis jika Bruce Lee meninggal karena ada kondisi spesifik dari disfungsi ginjalnya yaitu ketidakmampuan untuk mengeluarkan air yang cukup untuk menjaga kondisi homeostasis," tulisnya.

Bruce Lee meninggal dunia di ranjang kekasih gelapnya, Betty Ting Pei. Pemilik nama asli Tang Meili itu pun baru bicara soal kejadian itu 43 tahun kemudian. Ia mengaku jika dirinya memang sangat mengidolakan Bruce Lee hingga mencoba menggodanya di sebuah pesta.

Tak disangka hal itu disambut oleh sang aktor dan keduanya pun menjalin hubungan gelap kala itu. Hingga akhirnya Betty terang-terangan mengakui hubungannya.

"Saya sangat mencintai Bruce Lee," ujarnya dilansir dari Day News.

Hingga pada suatu malam mereka berencana untuk bertemu di kediaman Betty dan membahas naskah film Game of Death. Namun dalam biografinya, Betty mengaku jika sang aktor merasa tak enak badan dan pusing.

Ia pun memberikan obat penghilang rasa sakit yang diketahui adalah Equagesic dan membuatnya kehilangan nyawa di malam tersebut.

Lihat juga video 'Sosok 'Reinkarnasi' Bruce Lee Hebohkan Dunia Maya':

(ass/nu2)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT