.webp)
Dewi Rezer beberapa waktu lalu membagikan momen saat dirinya dilamar oleh sang kekasih, Ethan Alarmk. Dewi Rezer awalnya merasa pernikahan bukan sesuatu yang penting lagi untuknya.
Mantan istri Marcelino Lefrandt itu menegaskan dirinya memang tidak trauma dengan pernikahan. Akan tetapi, dia punya pandangan sendiri soal pernikahan.
"Nggak sih nggak trauma nikah. Cuma menurut aku nggak gitu penting saja. Sebenarnya di negara-negara lain kalau misalnya kita bersama udah lama, cuma kalau di Indonesia kan itu nggak legal. Aku cinta dia, aku terima lamarannya," kata Dewi Rezer di studio Pagi Pagi Ambyar, Transmedia, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6 tahun bercerai dari Marcelino Lefrandt tak pernah sekalipun Dewi Rezer sengaja memikirkan untuk menikah lagi. Akan tetapi, dia punya keinginan kelak akan menjalani kehidupan bersama orang yang dia cintai.
Ethan Alarmk akhirnya bisa meluluhkan Dewi Rezer setelah 5 tahun bersama. Ethan melamar Dewi Rezer di Bali.
Dewi Rezer menjabarkan hal-hal yang membuat dirinya mau menerima lamaran Ethan.
"Dia banyak sekali membuktikan omongannya. Laki-laki memang pintar gombal ini itu, suka janji palsu. Coba buktikan. Aku lihat effort-nya dia, omongannya dia, dia buktikan. Nggak cuma senang-senang aja. Relationship itu semua tentang susah dan senang bersama," beber Dewi Rezer.
Menurut Dewi Rezer, Ethan bisa membuktikan keseriusannya. Termasuk untuk tinggal di Indonesia.
Selama 5 tahun sejak berkenalan, Dewi Rezer pernah menjalani hubungan jarak jauh dan juga pindah ke Thailand demi Ethan.
"Ya dari awal kayak awal kita berhubungan pernah, LDR dia masih di China. Aku ketemu dia, dia bekerja di Beijing. Kita tinggal di Thailand, pas pandemic kita sempat terpisah 1,5 tahun, akhirnya dia jemput aku kita pergi, pindah ke Thailand," cerita Dewi Rezer.
"Dia benar-benar mengusahakan sekali cari kerjaan yang oke banget biar bersama aku di Indonesia. Karena anak-anak aku di sini, pekerjaan aku di Indonesia. Dia wujudkan semua itu buat aku. Sekarang sudah (Ethan dapat pekerjaan di Indonesia)," tegas Dewi Rezer.
(pus/dal)
