.webp)
Putra sulung Pasha, Kiesha Alvaro, menceritakan masa lalunya yang harus bekerja keras. Sejak usianya masih sangat kecil, Kiesha sudah merasakan harus bekerja mencari uang untuk menghidupi keluarga.
Curhatan Kiesha yang mengaku harus kerja keras sejak 2010 sampai 2018. Pasha Ungu menilai tidak ada yang salah dari curhatan sang anak.
"Sekarang pertanyaannya memang salah kalau anak punya rezekinya sendiri. Walaupun hasil kerjanya buat ibunya atau buat ayahnya, ya apa salahnya? Nggak apa-apa dong, namanya anak mau kasih ke ibu atau ayahnya. Saya saja cari duit dari usia 18 tahun," kata Pasha Ungu ditemui di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pernah bilang Kiesha lebih hebat dari saya, dia bisa kerja dipercaya industri film, sinetron, musik, kalau saya nggak salah sejak usia 5 atau 6 tahun sudah punya pekerjaan. Jadi kenapa harus diperdebatkan?" sambungnya.
Pasha Ungu merasa tidak ada yang salah dengan apa yang dilakukan oleh Kiesha. Pasha juga tidak mau mengikuti apa kata netizen terkait curhatan Kiesha.
"Memang saya masih ada, saya kan nggak perlu buktikan ke orang bagaimana cara saya dengan ibunya untuk urusin anak-anak. Masa saya harus jelasin saya kasih apa ke anak?. Jangan saya seolah-olah mau dibenturin sama Kiesha," tegas Pasha.
"Terpenting, Kiesha sayang sama saya, sayang sama Adel, sayang sama ibunya, Okie, sayang sama papanya, sudah," tukasnya.
Pasha Ungu meminta tidak membesar-besarkan curhatan Kiesha. Adanya kesedihan menurut Pasha itu adalah proses yang sudah berhasil dilewati oleh Kiesha.
"Kalau dulu dia merasa beban, ya saya rasa itu proses. Namanya kesedihan kan semua memang berproses. Nggak ada masalah," ucap Pasha Ungu.
Sebagai orang tua, Pasha Ungu menilai Kiesha Alvaro punya sikap dewasa. Pasha mengaku banyak curhat dan cerita dengan Kiesha Alvaro soal prinsip hidup.
"Dewasa banget. 2 tahun terakhir saya lihat pandangannya luas. Saya selalu berusaha sharing soal prinsip-prinsip. Sebisa mungkin jangan pernah mengganggu orang lain, jangan menyakiti orang lain, bisa bantu orang lain," pesan Pasha.
(pus/dal)
