Thalita Latief Khawatir Akan Marak Obat Sirup Berbahaya

Thalita Latief Khawatir Akan Marak Obat Sirup Berbahaya

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Jumat, 21 Okt 2022 16:40 WIB
Thalita Latief Saat Ngopi dan Makan Kepiting
Thalita Latief Khawatir Akan Marak Obat Sirup Berbahaya. (Foto: Instagram @thalitalatief)
Jakarta -

Sebagai ibu yang memiliki anak, Thalita Latief turut berkomentar soal kontroversi obat batuk sirup yang mengandung paracetamol untuk anak. Thalita akui belakangan agak khawatir dengan kandungan obat batuk berbahaya yang menyebabkan gagal ginjal.

"Ya concern sih mengenai berita itu. Jadi kayak agak takut karena selama ini kalau anak demam atau sakit gitu biasanya obat yang paling gampang dikasih dan umum juga paracetamol. Jadi kalau ditanya khawatir ya iya," kata Thalita Latief di Studio PO, Jakarta Selatan.

Memang Thalita akui penggunaan obat batuk paracetamol sirup banyak digunakan masyarakat umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dihitung mundur ke belakang kalau ada sakit kayak demam atau sejenisnya pasti menggunakan itu," katanya.

Sebagai masyarakat umum, Thalita turut mengikuti kebijakan pemerintah dan yang berwenang. Jika harus dihindari, Thalita pun akan manut saja.

ADVERTISEMENT

"Karena kita masyarakat umum jadi nunggu pemerintah saja dan kedokteran solusinya gimana. Kalau sekarang harus dihindari, ya ikutin. Aku sih modelnya ikutin yang berlaku saja kalau memang harus disetop," bebernya.

Disinggung apakah sempat panik dengan kemunculan obat batuk sirup yang berbahaya, Thalita akui ada rasa khawatir. Terlebih jika sang anak sakit dan membutuhkan obat paracetamol.

"Panik yang bagaimana nggak juga, karena kebetulan alhamdulillah anak sehat. Tapi kan jadinya punya kekhawatiran nanti kalau tiba-tiba anak sakit mendadak. Paling utama kan kalau anak tuh misalnya demam paracetamol sudah umum banget tuh, ya paling jadinya bingung," bebernya.

Namun Thalita akui saat ini jika anaknya sakit, dirinya langsung konsultasi ke dokter. Thalita juga tak berani asal memberikan obat untuk anaknya.

"Mau nggak mau harus konsul ke dokter. Kalau penyakit anak jangan coba-coba, jadi dokterlah. Lebih baik datang ke rumah sakit, spesialis buat anak," pungkasnya.




(fbr/mau)

Hide Ads