Berkaca dari Kasus Rizky Billar, Efek Boikot Pelaku KDRT dari TV dan Radio

ADVERTISEMENT

Berkaca dari Kasus Rizky Billar, Efek Boikot Pelaku KDRT dari TV dan Radio

Muhammad Ahsan Nurrijal - detikHot
Kamis, 20 Okt 2022 13:45 WIB
Rizky Billar
Efek pelaku KDRT diboikot dari televisi dan radio. Foto: Noel/detikhot
Jakarta -

Setelah dilaporkan karena KDRT, Rizky Billar diboikot dari acara televisi dan radio. Dia bahkan dipecat dari Indosiar.

KPI mengeluarkan seruan untuk menutup ruang memberikan glorifikasi kepada pelaku KDRT. Bukan tanpa alasan KPI mengatakan media informasi sepatutnya memberikan edukasi dan menguatkan korban KDRT.

"Ini juga harus disampaikan oleh media bahwa media itu juga harus mengedukasi, menguatkan korban. Kita tahu persis bahwa korban KDRT dan yang lain itu punya potensi-potensi kerentanan ada trauma bonding dan sebagainya," jelas Nuning Rodiyah di kawasan Juanda, Jakarta Pusat.

"Maka butuh penguatan, bisa disampaikan oleh media melalui program talk show, atau program siaran lainnya, atau dari iklan layanan masyarakat. Pelaku kemudian harus diberikan efek jera," tegasnya.

Lesti Kejora yang memilih berdamai dan mencabut laporan terhadap Rizky Billar menuai pro dan kontra. Ada yang menilai Lesti Kejora sebagai korban justru mentoleransi KDRT.

Sampai akhirnya ramai seruan boikot Leslar tampil di televisi dan radio. Menyoal tudingan itu KPI memberikan tanggapan dengan mengikuti perkembangan di kepolisian.

"KPI hanya mengimbau ranah yang diawasi KPI dalam hal ini televisi dan radio. Terlepas dari sudah cabut laporan atau wajib lapor sepenuhnya itu ada di kepolisian. KPI tidak bisa melakukan intervensi proses hukum yang sedang berjalan," jelasnya.

Soal pemboikotan pelaku KDRT, KPI menegaskan pasti ada efek yang muncul. Diharapkan masyarakat sadar tidak mewajari perilaku KDRT.

"Pasti, jadi kita meminta untuk tidak memberikan ruang glorifikasi di televisi maupun radio itu merupakan bagian dari edukasi publik agar dampaknya itu tidak semakin banyak terjadi. Kalau ini dibiarkan, orang kemudian akan melakukan inpunitas atau menganggap hal ini lumrah dan biasa," kata Nuning.

"Maka kita harus berpegangan tangan bahwa harus dihapus secara bersama-sama dan harus diberikan efek jera kepada pelaku KDRT," tukasnya.



Simak Video "Reaksi Rizky Billar soal Tak Boleh Tampil di TV hingga Radio"
[Gambas:Video 20detik]
(pus/dar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT