Keluhan Wanda Hamidah soal Rumahnya Dieksekusi Paksa

Keluhan Wanda Hamidah soal Rumahnya Dieksekusi Paksa

Pingkan Anggraini - detikHot
Jumat, 14 Okt 2022 21:25 WIB
Wanda Hamidah pertahankan rumahnya
Foto: Pingkan/detikHOT
Jakarta -

Wanda Hamidah tengah bergelut memerangi hak atas rumah keluarganya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Wanda Hamidah bersama keluarganya tampak aktif menolak adanya penggusuran rumah dan intimidasi yang ada saat ini.

Diketahui, proses penggusuran ini berlangsung sejak 22 September 2022. Hingga saat ini Wanda Hamidah menegaskan masih banyak oknum-oknum yang menyambangi kediamannya meminta keluarganya untuk angkat kaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat momen eksekusi itu Wanda Hamidah mempertanyakan keberadaan polisi. Ia berharap kepolisian menolong dan memberikan keamanan saat Satpol PP menerobos masuk ke kediamannya.

Sayangnya, kala itu polisi datang namun tak memberikan arahan apapun. Wanda pun menegaskan saat itu polisi hanya melihat proses eksekusi penggusuran.

ADVERTISEMENT

"Sayangnya polisi hanya melihat dan menjaga upaya eksekusi paksa. Padahal kami nggak diperlihatkan SK Pengosongan," ujar Wanda Hamidah di kediamannya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022).

"Mereka datang tapi tidak melakukan perlindungan," lanjut Wanda Hamidah.

Kata Wanda Hamidah, saat itu polisi seakan membiarkan adanya eksekusi pada keluarganya.

"Kok polisi kayak membiarkan kami kemarin. Kok kayak dibiarkan seperti ini," tambahnya.

Hari ini, beberapa satuan polisi pun tampak hadir di kediaman Wanda Hamidah.

Satuan kepolisian dari Polsek Metro Menteng, sampai Polres Metro Jakarta Pusat tampak menjaga keamanan rumah keluarga Wanda Hamidah sejak pagi tadi.

Mengenai kehadiran polisi hari ini, Wanda Hamidah juga tak mengetahui dengan pasti. Namun katanya, ia justru lebih membutuhkan keamanan dari polisi pada awal eksekusi berlangsung.

"Katanya (polisi hadir) untuk pengamanan, cuma kan kami minta udah dari kapan," tegas Wanda Hamidah.

"Perlindungan itu untuk mencegah hal-hal seperti kemarin. Tapi nggak tau deh. Sebenarnya minta perlindungan karena jangan sampai ada Satpol PP dan aksi kemarin. Karena kemarin sampai ada matiin listrik, itukan menyerang psikis kami," tambahnya.

Diketahui, kisruh ini berawal dari kuasa atas kepemilikan rumah yang ditempati Wanda Hamidah dan keluarga. Wanda Hamidah disebut tidak memiliki hak atas rumahnya itu.

Pemkot Jakarta Pusat yang telah melayangkan 3 kali somasi terhadap Wanda Hamidah, namun tidak pernah direspons.

Wanda Hamidah sudah diberi deadline untuk segera mengosongkan rumah di atas lahan milik Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (MPN-PP) Japto Soerjosoemarno.

Pihak Pemkot Jakarta Pusat menyebutkan Wanda Hamidah tidak memiliki hak atas rumah yang ditempatinya itu. Versi polisi, rumah Wanda Hamidah berdiri di atas aset milik Pemda DKI.




(pig/tia)

Hide Ads