Rumah Digusur, Wanda Hamidah: Psikis dan Mental Kami Sudah Drop!

Rumah Digusur, Wanda Hamidah: Psikis dan Mental Kami Sudah Drop!

Pingkan Anggraini - detikHot
Jumat, 14 Okt 2022 18:06 WIB
Wanda Hamidah pertahankan rumahnya
Foto: Pingkan/detikHOT
Jakarta -

Wanda Hamidah tengah bergelut memerangi hak atas rumah keluarganya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Dia bersama keluarganya tampak aktif menolak adanya penggusuran rumah dan intimidasi yang ada saat ini.

Diketahui, proses penggusuran ini berlangsung sejak 22 September 2022. Hingga saat ini Wanda Hamidah menegaskan masih banyak oknum-oknum yang menyambangi kediamannya meminta keluarganya untuk angkat kaki.

Menurut Wanda Hamidah, kondisi psikisnya dan keluarga sudah lelah. Mental mereka mulai menurun karena 3 hari belakangan ini keadaan lingkungan rumahnya mulai kisruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi psikis kami, mental kami, udah drop. Kami udah capek, saya 3 hari sudah nggak tidur," ujar Wanda Hamidah di kediamannya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022).

Melanjutkan ucapan Wanda Hamidah, salah satu keluarga, Silvya Yusuf menegaskan jika pada awal penggusuran ada 7 Kartu Keluarga yang tinggal di lingkungan ini.

ADVERTISEMENT

Kini tinggal tiga Kartu Keluarga yang masih bertahan sampai sekarang.

Silvya Yusuf menegaskan, intimidasi tersebut terus berdatangan. Bahkan, salah satu keluarga mengalami luka.

"Dua KK yang menyerah itu takut secara mental menghadapi intimidasi tapi kami berkeyakinan karena ini hak kami. Kami akan mempertahankan. Kami percaya, kondisi kami saya belum tidur. Saya luka kemarin saya sujud nggak bisa," tegas Silvya.

Kata Silvya, hingga sekarang masih banyak orang-orang datang untuk memintanya dan keluarga mengosongkan rumah tersebut.

Silvya dan Wanda Hamidah diminta untuk segera mengemas barang-barang yang dimilikinya.

"Kami sampai saat ini masih dipaksa untuk angkutin barang, ngecek dan lain-lain. Sampai kapan kami harus diseperti inikan? Katanya sampai nanti malam kami harus meninggalkan rumah ini," tegas Wanda Hamidah.

Diketahui, kisruh ini berawal dari kuasa atas kepemilikan rumah yang ditempati Wanda Hamidah dan keluarga. Wanda Hamidah disebut tidak memiliki hak atas rumahnya itu.

Pemkot Jakarta Pusat yang telah melayangkan 3 kali somasi terhadap Wanda Hamidah, namun tidak pernah direspons.

Wanda Hamidah sudah diberi deadline untuk segera mengosongkan rumah di atas lahan milik Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (MPN-PP) Japto Soerjosoemarno.

Pihak Pemkot Jakarta Pusat menyebutkan Wanda Hamidah tidak memiliki hak atas rumah yang ditempatinya itu. Versi polisi, rumah Wanda Hamidah berdiri di atas aset milik Pemda DKI.




(pig/tia)

Hide Ads