Nunung dan suami, Iyan Sambiran menikah dengan beda usia 12 tahun. Sela menikah, Nunung mengatakan dirinya yang paling ngeyel, tapi sang suami tak pernah marah.
10 tahun menikah, Nunung mengatakan setiap kali ada masalah dalam rumah tangganya tak pernah membawanya keluar. Nunung memilih untuk menyelesaikan semuanya sendiri.
"Kalau ada masalah aku menyelesaikan sendiri, nggak dibawa ke orang lain, saudara, nggak ke mana-mana. Paling menyelesaikan berdua, mau diam diemban sehari tiga hari sampai seminggu tetap diselesaikan berdua," cerita Nunung ditemui di kawasan Transmedia, Jakarta Selatan.
Selama membina rumah tangga Nunung menegaskan suaminya tak pernah main tangan. Justru Nunung mengakui dirinyalah yang suka menangis.
"Nggak pernah (main tangan). Suami saya kalau ngomong ngebentak sajah nggak pernah. kalau suami marah saya nangis karena saya nggak pernah dibentak sama dia. Karena suami saya itu mukul nggak pernah," aku Nunung.
"Saya orangnya keras ngeyelan," akunya tertawa.
Nunung menuturkan justru suaminya yang banyak mengalah. Ketika menghadapi masalah dan mentok, Nunung lebih sering menangis.
"Kalau saya nangis, kalau ada masalah pasti nangis. Kalau pas sama suami iya, sama anak, saudara juga gitu. Kalau sama suami pasti nangis, kalau suami lihat nangis ya laki-laki ya sudahlah. Kalau perang segede apa pun aku orangnya gampang nangis," aku Nunung.
"Iya yang banyak mengalah suami saya. Saya kalau sudah mentok itu nangis ke pojok dengar omongan. Saya nangis kalau nangis kan suami ngalah," ucapnya.
Masalah yang kerap dihadapi Nunung adalah soal komunikasi. Selama berumah tangga komunikasi sangat diperlukan.
"Kalau masalah pasangan sebetulnya cuma komunikasi saja saling keterbukaan, jujur, yang penting itu. Kalau pasangan nggak komunikasi, nggak jujur, wallahualam. Kalau pasangan jujur, komunikasi, dan saling terbuka," pesan Nunung.
Simak Video "Kekhawatiran Nunung setelah Didiagnosis Kanker Payudara"
[Gambas:Video 20detik]
(pus/wes)
