Rumah keluarga Wanda Hamidah yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat baru saja dilakukan penggusuran secara paksa oleh sejumlah Satpol PP. Ternyata, aksi penggusuran rumah secara paksa tersebut memakan korban, yaitu anak sang pemilik rumah yang kakinya terinjak-injak saat mempertahankan barang-barang di kediamannya.
Saat ini, diketahui sang anak tengah menjalani visum atas luka-luka yang didapat.
"Kalau teman-teman lihat betapa chaosnya penggusuran tersebut. Anak Pak Hamid sedang mau visum, karena kakinya terinjak-injak," kaya Wanda Hamidah saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanda Hamidah juga mengaku sempat terjatuh dan tertumpuk badan orang lain saat mencoba mempertahankan kediamannya.
"Saya tadi jatuh, di Instagram itu yang chaos tadi, saya sudah jatuh tertumpuk-tumpuk badan orang," terang Wanda Hamidah.
Menurutnya, aksi Satpol PP ketika melakukan penggusuran kediamannya secara paksa sangat tidak manusiawi.
"Jadi cara yang dilakukan sangat zalim, tidak manusiawi," ujar Wanda Hamidah.
Wanda Hamidah sendiri mengaku pihaknya memiliki berkas-berkas yang mendukung bahwa mereka memiliki hak tinggal di tempat tersebut. Kendati demikian, mereka diperlakukan secara semena-mena.
"Padahal kami punya alas hukum. Bagaimana warga DKI yang nggak punya alas hukum? Bagaimana warga negara biasa," ujar Wanda Hamidah.
Dalam kesempatan yang sama saat penggusuran, kediaman milik keluarga Wanda Hamidah diketahui dicabut pasokan listrik dan airnya. Hal tersebut membuat keluarganya kesulitan untuk beribadah, buang air, hingga makan dan minum.
"Teman-teman lihat kami pakai lilin, air sudah mati, kami tidak bisa melakukan ibadah, salat, nggak bisa buang air, masak, makan," tutur Wanda Hamidah.
(ahs/mau)