.webp)
Rona Ang sudah lulus dari idol group JKT48. Kini ia tetap menjalankan karier sebagai penyanyi.
Kepada detikcom, Rona Ang mengaku sudah melepas image dedek gemes dari JKT48. Ia mau jadi rocker lewat solo kariernya dan terbukti telah mengeluarkan single Bye Bye Bye belum lama ini.
"Sebenarnya dulu image aku juga lady rocker. Tapi kan masih ketahan sama image dedek gemes yang innocent gitu ya. Kalau sekarang benar-benar bisa lepas be my self. Dan juga nunjukin aku yang sudah dewasa, secara umur kan sudah ya," ujar Rona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rona Ang lalu menceritakan perjalanan kariernya. Wanita kelahiran Pasuruan, 19 Maret 1995 itu mengaku sudah dari TK diminta nyebur ke dunia entertainment lewat modelling, menyanyi, menari, dan akting.
"Tapi baru sekelas di Jawa Timur saja waktu itu, pernah sempat ada tawaran sinetron waktu SD, tapi karena musti ke Jakartanya bentrok sama ujian sekolah, jadi ditolak sama papa. Nah akhirnya singkat cerita tahun 2012, waktu SMA ada audisi JKT48 second generation, daftar, dan keterima," tutur Rona.
Rona Ang lulus dari JKT48 usai 8,5 tahun berada di grup tersebut. Mulai solo karier, ia merasakan banyak tantangan yang dihadapi untuk bisa naik level ke yang lebih baik.
"Dulu semuanya disiapin, tinggal terima jadi, dan sudah ada nama besar dari grup. Sekarang harus mulai sendiri dari awal, bahkan social media juga baru, IG dan TikTok, dan cukup struggle memang, tapi nggak apa-apa pelan-pelan sambil terus bikin karya," kata Rona.
Rona Ang mengaku sudah nyaman jadi penyanyi. Ia pun mau menunjukkan dan siap bersaing.
"Kalau di dunia entertainment, ya karena saingannya banyak banget dengan karakter masing-masing yang berbeda-beda. Harus punya faktor X yang bikin kita diingat dan dicari orang. Tapi tetap harus kasih karya-karya terbaik ya, jadi bukan terkenal cuma karena sensasi saja," ujar Rona.
Namun ternyata, Rona Ang tak cuma mencari cuan di dunia hiburan. Ia saat ini juga menjalankan bisnis asuransi.
"Kalau di dunia bisnis asuransi, kesulitannya karena orang Indonesia masih banyak yang skeptis kalau dengar asuransi. Padahal di negara lain, semua orang mengakui asuransi penting banget," pungkasnya.
(mau/wes)
