PLT Kapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kompol Febriman Sarlase menegaskan kasus prank dari Baim Wong dan Paula Verhoeven tetap akan ditindaklanjuti. Hal itu diungkapkan Febriman saat ditemui di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kini kasus prank KDRT itu telah diserahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan alasan Baim Wong dan Paula Verhoeven adalah seorang public figure yang dapat memberikan dampak bagi banyak orang.
"Nanti pimpinan Polres yang akan menindaklanjuti, karena Baim dan Paula ini public figure. Jadi diambil oleh Polres Jakarta Selatan. Nanti sore akan ada kabar dari Polres. Entah dibikin laporan atau apa, kita tunggu perkembangan sore hari ini," ujar Febriman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, pagi tadi Baim Wong telah meminta maaf atas konten prank yang telah dilakukan. Baim Wong kala itu merasa sangat bersalah dan mengungkapkan permohonan maaf secara langsung di Polsek Kebayoran Lama.
Namun, permintaan maaf itu tidak menutup perbuatan pranknya. Kasus itu tetap akan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
"Ya, mungkin dari Baim-nya ada niat baik meminta maaf, ya itu silakan saja, sah-sah saja, tapi tanpa mengesampingkan perbuatannya yang mencemarkan institusi kepolisian dengan membuat prank untuk konten pribadi di institusi. Kita tunggu perkembangan dari Polres," papar Febriman.
Mengenai motif Baim Wong melakukan konten prank itu pun pihak kepolisian masih belum mengetahuinya. Febriman mengaku belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut kepada publik.
"Saya nggak tahu motifnya apa. Mungkin lagi ngetren KDRT kan kasus Billar itu, mungkin dia ikut-ikutan. Saya nggak berani ngomong banyak soal itu, nanti dari Polres saja yang menjelaskan," tegas Febriman.
(pig/mau)