Sidang atas kasus dugaan pengancaman dan pencemaran nama baik dengan terdakwa Medina Zein kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Medina memanfaatkan kesempatan untuk memberikan pembelaan terhadap dirinya sendiri.
Agenda sidang kali ini merupakan pembacaan pleidoi dari terdakwa. Nota pembelaan diri dibacakan oleh kedua penasihat hukum Medina Zein, yakni Lukman Azhari dan Dian Anggraini.
Seusai pembacaan nota pembelaan, majelis hakim mempersilakan Medina Zein menyampaikan pesannya. Kemudian Medina Zein mengeluarkan secarik kertas dan mulai membacakan pesan yang sudah disiapkan sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pesan tersebut, Medina Zein menyinggung soal anak-anaknya yang masih membutuhkan perhatian dan kasih sayang seorang ibu.
"Saya Medina Susani, ibu dua orang anak-anak yang masih butuh bimbingan dan perhatian dari seorang ibu," kata Medina Zein di dalam ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2022).
"Saya sadar, saya belum bisa menjadi sosok ibu yang baik bagi kedua anak saya. Tapi saya terus berusaha untuk menjadi ibu yang terbaik," ujarnya melanjutkan.
Ia menceritakan kedua anaknya masih kecil dan selalu menangis karena rindu kehadiran sosok dirinya.
"Setiap malam, anak saya yang kecil, usia 3 tahun, menangis mencari keberadaan ibunya. Anak saya usia 11 tahun selalu menangis karena di-bully oleh teman sekolahnya," terang Medina Zein.
"Hati saya sebagai seorang ibu sangat teriris dan membuat psikologi saya semakin memburuk," imbuhnya.
Kemudian, ia juga meminta maaf kepada para pelapor, yakni Uci Flowdea dan Marissya Icha, atas ucapan atau perbuatannya yang menyinggung.
"Untuk pelapor, Kak Uci dan Kak Icha, saya memohon maaf atas ucapan atau perbuatan yang saya lakukan. Saya tidak bisa berbicara yang lain selain meminta maaf atas kejadian ini," ucap Medina Zein.
Tangis Medina Zein pecah saat memberikan ucapan terima kasih kepada sang suami, Lukman Azhari, yang juga menjadi penasihat hukumnya.
"Untuk suami saya, saya terima kasih atas pengorbanan yang sudah dilakukan untuk saya dan anak-anak. Terima kasih untuk selalu ada di sisi aku," ujar Medina Zein.
"Terima kasih untuk selalu ada di segala situasi," imbuhnya.
Medina Zein meminta maaf kepada majelis hakim dan menyesal akan perbuatannya. Ia juga berjanji ke depannya akan menggunakan media sosial dengan lebih bijak.
"Untuk majelis hakim yang saya hormati dan saya muliakan, sebelumnya saya belum pernah dihukum atas kasus apa pun. Saya sangat menyesali semua yang saya perbuat. Ke depannya, saya akan lebih baik lagi dalam menggunakan social media," pungkas Medina Zein.
"Majelis hakim yang terhormat, sekiranya berkenan menerima permohonan maaf ini, terima kasih. Wassalam," tutupnya.
Setelah membacakan, kertas yang berisi pesan tersebut diserahkan kepada hakim ketua untuk pertimbangan vonis nantinya. Sidang akan kembali dilanjutkan pada 26 September 2022 dengan agenda jawaban atas pleidoi Medina Zein dari jaksa penuntut umum.