Christopher Steffanus Budianto menggugat balik Jessica Iskandar secara perdata. Christoper Steffanus Budianto tak terima disebut penipu oleh Jessica Iskandar.
Mengetahui digugat balik secara perdata oleh rivalnya, Jessica Iskandar dan kuasa hukumnya, Roland E Potu angkat bicara. Menurut mereka itu adalah hak dari semua warga negara Indonesia.
"Terkait beredarnya di beberapa media katanya klien kami digugat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan perbuatan melawan hukum berkaitan dengan dugaan pencemaran nama baik. Itu sah-sah saja orang mau melakukan gugatan pengadilan," kata Roland E Potu dalam jumpa pers virtual bersama Jessica Iskandar.
"Memang dalam keperdataan tersebut dalam gugatan keperdataan beda dalam laporan kepolisian," tegasnya.
Roland mengatakan laporan kepolisian tentunya akan melewati penyelidikan hingga penyidikan. Roland menegaskan kelak Christoper Steffanus Budianto harus bisa mempertanggungjawabkan.
"Dalam laporan kepolisian dilakukan kajian awal dulu. Dalam keperdataan, tetapi yang menjadi titik nilai pembuktiannya ketika hukum acara keperdataan tersebut akan berlangsung, gugatan, jawaban, replik, duplik, bukti, saksi, kesimpulan, putusan. Apakah penggugat mampu mempertanggungjawabkan itu?" tantang Roland, kuasa hukum Jessica Iskandar.
"Kita juga punya hak melakukan rekonvensi apabila kita menduga dalil-dalil gugatan tersebut yang mengada-ada. Bukan berarti tergugat tidak punya hak untuk melakukan gugatan balik ya!" tegasnya.
Saat ini, kasus Jessica Iskandar melawan Steven memasuki babak baru. Steven diduga menjual mobil Toyota Alphard milik Jessica Iskandar kepada sosok bernama I Komang Suardika. Hal ini diketahui setelah adanya laporan I Komang Suardika ke Polda Bali terkait dugaan penipuan dan penggelapan.
Jessica Iskandar sudah melaporkan Steven dengan dugaan penggelapan dan penipuan ke Polda Metro Jaya. Jessica Iskandar mengaku kehilangan 11 mobil mewahnya dan rugi Rp 9,8 miliar.
Simak Video "Video: Alasan Jessica Iskandar Buat Akun Sosmed untuk Anaknya"
(pus/Dep)