Permaisuri Camilla Kenang Ratu Elizabeth II: Aku Selalu Ingat Senyum Ratu

Permaisuri Camilla Kenang Ratu Elizabeth II: Aku Selalu Ingat Senyum Ratu

Tia Agnes Astuti - detikHot
Senin, 19 Sep 2022 08:43 WIB
LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 10: Camilla, Queen Consort meets well-wishers as she returns to Clarence House from Buckingham Palace along the Mall during a impromptu walkabout following the death of Queen Elizabeth II on September 10, 2022 in London, United Kingdom. His Majesty The King is proclaimed at the Accession Council in the State Apartments of St Jamess Palace, London. The Accession Council, attended by Privy Councillors, is divided into two parts. In part I, the Privy Council, without The King present, proclaims the Sovereign and part II where The King holds the first meeting of His Majestys Privy Council. The Accession Council is followed by the first public reading of the Principal Proclamation read from the balcony overlooking Friary Court at St Jamess Palace. The Proclamation is read by the Garter King of Arms, accompanied by the Earl Marshal, other Officers of Arms and the Serjeants-at-Arms. (Photo by Victoria Jones - WPA Pool/Getty Images)
Permaisuri Camilla mengenang Ratu Elizabeth II. Foto: Getty Images/WPA Pool
Jakarta -

Ratu Elizabeth II segera dimakamkan hari ini atau 19 September 2022. Jelang pemakaman sang ratu, Permaisuri Camilla atau istri dari Raja Charles III kembali mengenang momen kebersamaan dengan ibu mertuanya.

Dalam sebuah wawancara, setelah naik takhta Permaisuri Camilla mengungkapkan momen berharga dengan sang ratu.

"Saya masih mengingat Ratu dengan mata birunya yang indah dan senyum yang tak terlupakan," kata Permaisuri Camilla, seperti dilansir dari berbagai sumber, Senin (19/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut penuturan Camilla, Ratu Elizabeth II telah menjadi bagian dari hidup masyarakat Inggris dan bakal selalu ada dalam kehidupan kerajaan.

Permaisuri Camilla mengatakan Ratu Elizabeth II naik takhta ketika dia berusia 4 tahun pada 1952. Kini dia berusia 75 tahun ketika sang ratu meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak dapat mengingat siapa pun kecuali Ratu yang berada di sana," sambungnya.

Sekali lagi, dalam wawancara film dokumenter tersebut, Permaisuri Camilla menuturkan kesan mendalam tentang senyuman Ratu bakal terus dikenangnya. "Aku akan selalu mengingat senyumnya," tegasnya.

Tak hanya itu, Permaisuri Camilla juga mengetahui peran ibu mertuanya sebagai ratu kerajaan selama bertahun-tahun berada di posisi sulit. Ratu Elizabeth II disebutnya sebagai perempuan penyendiri di antara dominasi para pria.

"Tidak ada perdana menteri atau presiden perempuan. Dia adalah satu-satunya yang saya pikir mampu mengukir perannya sendiri," ucapnya.

Sebelum Ratu Elizabeth II meninggal dunia, ia pernah meminta rakyat Inggris agar mendukung putranya jika menjadi raja kelak dan menantunya sebagai permaisuri. Dia secara khusus meminta agar masyarakat berhenti menuai kontroversi tentang mereka.

Di hari ratu bersemayam, masih ada ribuan orang Inggris yang terus menerus mengantre untuk melihat jenazahnya. Sebagian besar mengantre sampai 13,5 jam dari Southwark Park sampai Westminster Hall.




(tia/wes)

Hide Ads