Ratu Elizabeth II segera dimakamkan hari ini atau 19 September 2022. Jelang pemakaman sang ratu, Permaisuri Camilla atau istri dari Raja Charles III kembali mengenang momen kebersamaan dengan ibu mertuanya.
Dalam sebuah wawancara, setelah naik takhta Permaisuri Camilla mengungkapkan momen berharga dengan sang ratu.
"Saya masih mengingat Ratu dengan mata birunya yang indah dan senyum yang tak terlupakan," kata Permaisuri Camilla, seperti dilansir dari berbagai sumber, Senin (19/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penuturan Camilla, Ratu Elizabeth II telah menjadi bagian dari hidup masyarakat Inggris dan bakal selalu ada dalam kehidupan kerajaan.
Permaisuri Camilla mengatakan Ratu Elizabeth II naik takhta ketika dia berusia 4 tahun pada 1952. Kini dia berusia 75 tahun ketika sang ratu meninggal dunia.
"Saya tidak dapat mengingat siapa pun kecuali Ratu yang berada di sana," sambungnya.
Sekali lagi, dalam wawancara film dokumenter tersebut, Permaisuri Camilla menuturkan kesan mendalam tentang senyuman Ratu bakal terus dikenangnya. "Aku akan selalu mengingat senyumnya," tegasnya.
Tak hanya itu, Permaisuri Camilla juga mengetahui peran ibu mertuanya sebagai ratu kerajaan selama bertahun-tahun berada di posisi sulit. Ratu Elizabeth II disebutnya sebagai perempuan penyendiri di antara dominasi para pria.
"Tidak ada perdana menteri atau presiden perempuan. Dia adalah satu-satunya yang saya pikir mampu mengukir perannya sendiri," ucapnya.
Sebelum Ratu Elizabeth II meninggal dunia, ia pernah meminta rakyat Inggris agar mendukung putranya jika menjadi raja kelak dan menantunya sebagai permaisuri. Dia secara khusus meminta agar masyarakat berhenti menuai kontroversi tentang mereka.
Di hari ratu bersemayam, masih ada ribuan orang Inggris yang terus menerus mengantre untuk melihat jenazahnya. Sebagian besar mengantre sampai 13,5 jam dari Southwark Park sampai Westminster Hall.
(tia/wes)