Angelina Sondakh adalah jebolan Puteri Indonesia tahun 2001. Meskipun usianya sudah 44 tahun, ia tetap mahir dalam menjaga penampilan.
Terutama dalam merawat kulit wajah. Sebagai seorang artis, Angelina Sondakh tentu sangat memperhatikan betul hal itu.
Dalam acara soft opening produk kecantikan Lz De'amour, Angelina Sondakh diundang untuk menjadi pembicara. Ia bercerita soal masa lalunya di mana banyak orang salah kaprah mengartikan apa itu kecantikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya diundang untuk membicarakan tema 20 tahun yang lalu. Tahun 2001 saya jadi Puteri Indonesia. Nggak harus cantik memang, harus biasa-biasa saja nggak benar juga. Tergantung standar cantiknya gimana dulu," kata Angelina Sondakh saat ditemui di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
Menurut Angelina Sondakh, kecantikan itu diukur ketika sudah merasakan cinta kepada Sang Pencipta. Ia berpegang teguh kepada ajaran agama Islam sebagai seorang muslimah.
"Cantik itu sebenarnya cinta, kalau cinta kepada Allah SWT dan Rasul-nya, itu sudah cantik banget. Apapun yang tidak tertangkap oleh kamera, pasti keluar, itu namanya aura," tutur Angelina Sondakh.
Sebagai ciptaan-Nya, manusia dinilai harus pandai bersyukur. Merawat dan menjaga pemberian Tuhan disebutnya adalah salah satu cara mensyukuri nikmat tersebut.
"Kecantikan itu dari hati, tapi Tuhan memberikan kita kemampuan untuk berpikir untuk dirawat. Dengan skincare yang ada, Lz De'amour. Itu kan perintah Tuhan untuk dirawat yang kita miliki. Apalagi itu kulit wajah," imbuh Angelina Sondakh.
"Kalau orang bilang nggak harus cantik, ya harus cantik. Tapi yang harus gimana. Jangan lakukan tindakan yang invasif, nanti takutnya jadi rusak. Lebih baik merawat. Ibu-ibu yang penting harus cantik untuk suami. Karena dia penikmat keindahan. Tentukan metode perawatan, tapi jangan sampai melanggar," sambungnya.
![]() |
Pelanggaran yang dimaksud oleh Angelina Sondakh adalah operasi yang berlebihan. Menurutnya, hal itu tidak perlu karena akan merusak pemberian Tuhan. Lebih baik menjaga apa yang sudah ada tanpa keluar dari ajaran agama.
"Pokoknya kita ngerawat saja, ujung-ujungnya pasti skincare. Secara agama nggak ada komplain ya, dibilang sunah atau wajib juga nggak, tapi tidak ada yang mengharamkan," papar Angelina Sondakh.
"Yang pakai skincare dan tidak pakai pasti kelihatan. Tindakan yang terlalu berisiko aku agak takut. Saat kita tahu skincare agak membantu, tapi lihat skincare yang mana dulu. Lihat kandungannya, ownernya dan lingkungannya," tukas Angelina Sondakh.
(hnh/mau)