Istilah Friends with Benefit alias FWB atau mungkin bisa juga diartikan sebagai Teman Tapi Mesra makin ramai dibicarakan saat ini. Ketika seorang pria dan wanita berteman, tapi ada hal lebih yang mereka dapatkan dalam pertemanan itu. Valerie Thomas punya pandangan tersendiri soal hal tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan TS Media seperti dilihat di YouTube pada Sabtu (10/9/2022), Valerie Thomas mengaku dirinya tidak pernah punya hubungan FWB. Namun dirinya yakin bahwa dua orang yang melakukan hubungan FWB harus ada perjanjian dari awal pertemanan.
"Harus ada perjanjian dari awal. Kalau aku sih belum pernah ada di hubungan itu," kata Valerie Thomas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi setahu aku, ya nggak ada ikatan, kayak film No String Attached," lanjut dia.
Baca juga: Gaya Seksi Valerie Thomas |
Valerie Thomas juga menjelaskan pandangannya soal pertemanan antara pria dan wanita. Menurutnya, hubungan pertemanan beda jenis kelamin itu sangat mungkin terjadi tanpa ada perasaan romantis.
Dia mengakui bahwa dirinya punya sahabat pria. Dan hubungan tersebut tidak lebih dari sekadar pertemanan.
"Aku punya sahabat, laki-laki, dan nggak ngapa-ngapain," katanya.
Digoda oleh Melaney Ricardo yang menjadi host dalam tayangan itu, Valerie Thomas tetap tak tergoyahkan. Dia rupanya sosok yang menjaga batasan dalam pertemanan.
"Ya dia ganteng (tapi teman)," beber dia.
Dalam wawancara berbeda, Valerie Thomas mengungkapkan keinginannya untuk melanjutkan pendidikan. Dia berencana untuk mengejar gelar master dengan menempuh pendidikan S2.
Namun saat ini, diakui oleh Valerie dia sedang ingin mengejar karier. Terlebih saat ini dia ada serial baru yang sedang dipromosikan.
"Pengin S2, cuma sekarang fokus karier dululah," kata Valerie Thomas di CGV Grand Indonesia, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Belakangan, Valerie juga sempat mengenyam pendidikan di London, Inggris selama enam tahun. Dari pengalamannya itu, dia mendapatkan banyak pelajaran bukan hanya dari segi pendidikan saja, namun juga soal kemandirian dalam hidup.
"Jadi aku di London itu 6 tahun, cukup kan waktunya kan, 'lo mau apa, lo mau eksplor lo sana pergi luar negeri, lo belajar'," imbuhnya.
"Dan di situ juga bukan belajar buku doang, belajar hidup sendiri, belajar ngapa-ngapain sendiri, semuanya sendiri dari awal," pungkasnya.