Hotman Paris dan Razman Nasution menjalani mediasi di Bareskrim, Mabes Polri. Keduanya hadir dengan santai menjalani mediasinya.
Namun, setelah mediasi selesai, Razman Nasution menyebut mediasi mereka tak berujung atau gagal.
Razman Nasution menyebut Hotman Paris kena mental ketika melakukan mediasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mediasi tadi bukan gagal, tapi Hotman kena mental. Dia kena mental, dia nggak kuat," ujsr Razman Nasution di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2022).
Saat mediasi, Iqlima Kim yang menjadi awal dari perseteruan mereka pun turut hadir.
Kata Razman, Hotman Paris meninggalkan ruangan saat mediasi mereka belum selesai, lalu disusul Iqlima Kim. Terkait dengan hal itu, Razman Nasution menegaskan Hotman Paris tidak siap berhadapan dengannya.
"Jadi, Hotman Paris tadi meninggalkan ruangan karena menurut kami tidak siap berhadapan dengan saya dan tim secara hukum," tegas Razman Nasution.
Kala itu mediasi dimulai dari percakapan antara penyidik dengan Hotman Paris. Razman Nasution menyebut Hotman Paris selama mediasi sangat emosional.
Pengacara kondang itu ingin agar Razman Nasution dihukum karena dugaan pencemaran nama baik sesuai dengan laporannya.
Karena merasa tidak adil, Razman pun tak terima. Ia menyampaikan tanggapannya yang berujung dengan kepergian Hotman Paris dari ruangan.
"Kalau mediasi itu kan duduk, ngobrol. Pertama dia dipersilahkan duluan bicara, nggak ada ngomong. 'Saya nggak mau, saya kepingin Razman dihukum'," jelas Razman Nasution.
"Lalu kemudian saya bicara, dia nggak kuat, dia emosi. Terjadi debat," lanjutnya.
Diketahui, kasus ini berawal dari laporan Hotman Paris kepada Iqlima Kim dan Razman Nasution terkait dugaan pencemaran nama baik.
Hotman saat itu dituding melakukan pelecehan terhadap Iqlima Kim. Saat itu, Iqlima Kim dibantu Razman Nasution untuk mengusut kasus tersebut.
Namun sayangnya, Iqlima Kim pun mengaku juga dilecehkan oleh Razman Nasution. Hasilnya, Iqlima Kim pun turut berseteru dengan Hotman Paris.
(pig/dal)