Pasha Ungu Cerita Kronologi Marah-marah Soal Lumpur Galian Kabel

Pasha Ungu Cerita Kronologi Marah-marah Soal Lumpur Galian Kabel

Muhammad Ahsan Nurrijal - detikHot
Selasa, 06 Sep 2022 09:19 WIB
Pasha Ungu
Pasha Ungu (Foto: Ahsan/detikcom)
Jakarta -

Baru-baru ini viral sebuah video yang memperlihatkan jalanan penuh dengan lumpur karena proyek galian. Hal tersebut membuat Pasha Ungu yang kebetulan ingin melewati jalan tersebut sempat cekcok dengan pekerja proyek

Pemilik nama asli Sigit Purnomo itu kemudian menceritakan awal mula mengapa ia melalui jalan tersebut hingga akhirnya terlibat cekcok.

"Awalnya itu saya mau nganterin anak sekolah, terus kebetulan di salah satu jalan di kelurahan ada ternyata ada perbaikan jalan," kata Pasha Ungu saat ditemui di Studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada awalnya, vokalis grup musik Ungu itu heran mengapa jalanan yang dilaluinya macet hingga 15 menit lamanya.

"Ada macet cukup panjang dan cukup lama, awalnya saya pikir ya sudah ini sekedar macet biasa ntar juga jalan, tapi kok nggak jalan-jalan, ada 10 sampai 15 menit kami nunggu kok nggak jalan," tutur Pasha Ungu.

ADVERTISEMENT

Kemudian, ia mendatangi salah satu pekerja dan mengkritisi pekerjaan tersebut yang membuat jalanan penuh lumpur akibat galian kabel.

"Mohon maaf gitu loh maksudnya bukan saya sok tau ya, tapi kok pekerjaannya begini ya, maksudnya malah bikin jalan tuh selain macet, amburadul gini, kok ada kayak lumpur yang keluar, " terang Pasha Ungu.

"Agak aneh sih kalau dikerjakan sama orang yang profesional mestinya nggak begitu ya menurut saya," jelasnya.

Sempat beralasan soal urusan teknis, Pasha Ungu menyebut seharusnya ada tindakan preventif mengenai hal ini, terutama arus lalu lintas. Terlebih, saat itu merupakan jam-jam padat anak-anak pergi ke sekolah.

"Tapi itu urusan mereka saya nggak masuk ke urusan teknis, yang saya persoalkan adalah kok kalian melaksanakan pekerjaan tapi nggak memikirkan ini tentang lalu lintas, kan begitu. Bagaimana dengan anak-anak yang bersekolah," ujar Pasha Ungu.

"Ini harus undur dulu supaya ini bisa jalan, ini kalau mau nanti dilanjutkan terserahlah yang penting jalan dulu," imbuhnya.

Menurutnya, proyek pekerjaan galian seperti ini harus terlebih dahulu koordinasi dengan kepala daerah setempat.

Hal tersebut dilakukan agar dapat berkoordinasi mengenai adanya rekayasa lalu lintas.

"Mohon maaf, harus ada prosedurnya, harus koordinasi dengan lurah biar lurah tau di tempatnya ada pekerjaan jalan biar dikoordinasi ke yang lain. Sehingga kalau ada dampak ke pengguna jalan maka dilakukan rekayasa jalan, kalau Dishub ketinggian ya minimal dari kelurahan lah pasang plang ada perbaikan," jelas Pasha Ungu.

Kabar terbaru, Pasha Ungu mendapatkan kabar dari sang adik jika proyek galian kabel tersebut sudah selesai.

"Tapi kemarin, saya dapat informasi dari adik saya, lewat DM atau Wa, ini udah beres," pungkasnya.




(ahs/dar)

Hide Ads