Suami berbohong kepada istri ternyata diperbolehkan. Akan tetapi, ini bukan bohong yang sembarangan.
Suami menjadi orang yang akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhirat terhadap pasangannya. Ucapan suami bisa sangat berpengaruh kepada istri.
Kata Ustaz melansir nasihat Ustaz Maulana dalam Islam Itu Indah soal suami yang berbohong kepada istri. Itu diperbolehkan asal kebohongan itu tidak mengandung unsur kezaliman dan untuk memberikan kebahagiaan kepada istri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut penjelasan lengkap Ustaz Maulana:
Bagaimana kebohongan itu ternyata ada dalam lingkup keluarga, tapi sebenarnya tujuannya untuk menyenangkan bukan untuk memanfaatkan. Sekali lagi garis bawahi, berbohong untuk pasangan diperbolehkan tetapi untuk mendamaikan, untuk menyenangkan, bukan untuk mengelabui, bukan untuk memanfaatkan, apalagi tujuannya untuk menzalimi pasangan.
Buat kita semua, dalam hal ini silakan laki-laki berbohong kepada pasangan, untuk apa? Untuk mendamaikan, untuk menyenangkan. 'Uhh makanannya enak sekali,' dihabiskan supaya nanti sore tidak ada lagi itu. Seperti Nabi, 'Aisyah sini, ehm enak banget. Kau mau coba juga?' Pas dicoba 'Ya Allah.'
Artinya bagaimana kita sama-sama berasa enaknya. Kalau ditanya 'Kak enak ya masakan saya?' 'Enak saya kan suka yang garing-garing itu.'
Bagaimana kita, ketika suami berbohong kepada istri, silakan berbohong, tapi bukan untuk memanfaatkan pasangan. Silakan berbohong yang penting tidak ada unsur kezaliman.
Jangan ternyata dia berbohong diam-diam punya ehem-ehem. Ada ehem-ehem lagi, atau punya ehem ini lagi.
Jadi suami nggak apa-apa berbohong kepada istri? Tapi ingat, tidak ada unsur kezaliman, memanfaatkan, apalagi untuk mengelabui.
Buat kita semua sebagai suami yang akan diminta pertanggungjawaban di kemudian, adalah diri kita terhadap pasangan kita. Betapa kecewanya pasangan kita apabila dia tahu (kita bohong). Tapi, kebohongan yang baik itu ketika muncul ketahuan kebohongan itu adalah untuk kebaikan, istri kita akan bertambah sayang kepada kita.
'Ya Allah dia berbohong demi saya.' Kebohongan yang kita bohong, ini rumusnya, laki-laki berbohong kepada pasangan dan ketika ketahuan kebohongan itu, bertambah sayang pasangan (kepada suami).
Bohong yang diperbolehkan itu ketika bohong itu ketahuan, justru menimbulkan kasih sayang.Yang membuat istri kecewa ketika kebohongan itu ketahuan, itu yang tidak boleh.
(pus/wes)