Poligami memang diperbolehkan oleh agama. Hal itu juga dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Tapi ingat, Nabi Muhammad adalah manusia paling sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT.
Tentunya, sebagai manusia biasa tak bisa menyamakan diri dengan Nabi Muhammad SAW. Kata Ustaz mengutip penjelasan Ustaz Syam Elmarusy dalam Islam Itu Indah soal Nabi Muhammad SAW melakukan poligami.
Berikut penjelasan lengkap Ustaz Syam Elmarusy:
Kalau bicara tentang Baginda Nabi Muhammad SAW sosok manusia yang paling sempurna ciptaan Allah SWT yang memegang kuncinya surga. Karena beliau kita mengenal Allah SWT, karena beliau kita terselamatkan dari jahiliyah karena beliaulah yang mengeluarkan kita dari kegelapan ke terang benderang.
Kemudian tidak ada satupun manusia seperti beliau Baginda Nabi Muhammad SAW.
Namun, dengan kesempurnaannya masih banyak orang yang mencari-cari kekurangan Baginda Nabi Muhammad SAW. Di antara yang biasanya, garis bawahi orang-orang pembenci Islam ini digaris bawahi Nabi Muhammad tidak setia pada istrinya, Nabi Muhammad itu adalah mohon maaf predator, Muhammad itu adalah orang buruk. Begitu kata mereka orang-orang yang membenci Islam.
Islam adalah agama yang sempurna dan Rasulullah saking sempurnanya makin dicari kekurangannya, tapi semakin ditemukan kelebihannya.
Apa kelebihan poligami Baginda Nabi?
Pertama, kita manusia biasa. Orang yang paling tahu keburukan kita adalah pasangan kita. Satu saja istri. Kita langsung ambil ilustrasi ada pasangan suami istri mereka masyaallah adalah pasangan romantis, pasangan yang sangat harmonis.
Entah bagaimana ada suatu masalah di suatu ketika nanti, lalu mereka terpisah masing-masing sakit hati saling membuka aib. Kira-kira dua orang ini siapa yang paling tahu keburukannya? Mantan pasangannya.
Nabi SAW, kita satu pasangan saja sudah berapa kekurangan didapatkan dari pada kita, sudah berapa kekurangan yang dia tahu dari pada kita.
Nabi, berapa pasangannya tak pernah mendapati kekurangan Nabi. Saking sempurnanya Rasulullah SAW. Nggak ada satu pun yang menemukan kekurangan Baginda Nabi Muhammad SAW padahal istrinya banyak.
Kedua, Rasulullah SAW itu setia. Monogami dengan Khadijah, barulah setelah wafatnya Khadijah atas perintah Allah SWT menikahi Aisyah, setelah menikahi Aisyah maka setelahnya banyak korban-korban peperangan yang diselamatkan oleh Rasulullah. Bagaimana tidak cara menyelamatkannya, Rasulullah menikahinya.
Ada yang namanya Zainab binti Kuzaimah. Ditawarkan kepada para sahabat siapa yang mau menyelamatkan Zainab, ini adalah korban peperangan, tak ada satu pun yang mau menyelamatkan. Maka Nabi Muhammad menyelamtinya dengan cara menikahinya.
Nabi menikahi bukan karena nafsu. Nabi menikahinya karena Allah SWT.
Baca juga: Kata Ustaz: 3 Golongan yang Salatnya Ditolak |
Simak Video 'Kata Wagub Jabar soal Sarankan Poligami untuk Cegah HIV/AIDS':
(pus/wes)