King of Pop merupakan julukan yang sejak lama disematkan kepada Michael Jackson. Walaupun sang musisi sudah meninggal dunia, sebutan itu tak pernah bisa tergantikan.
Namun belum lama ini, majalah Rolling Stone menyebut Harry Styles sebagai King of Pop baru. Hal tersebut kemudian mendapatkan perhatian dari Taj Jackson yang merupakan keponakan dari Michael Jackson.
Melalui akun Twitter-nya, ia me-retweet postingan Rolling Stone soal wawancara dengan Harry Styles. Taj Jackson mengungkapkan ketidaksetujuannya pada sebutan King of Pop baru yang diberikan kepada pelantun hits Watermelon Sugar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak ada King of Pop baru. Kau bukan pemilik sebutan tersebut @RollingStone, dan tidak ada yang menghasilkan sebutan tersebut selain pamanku," ungkap Taj Jackson.
"Ia menghasilkannya melalui dedikasi dan pengorbanan selama beberapa dekade. Julukan itu kini sudah dipensiunkan. Bukannya tidak menghormati @Harry_Styles. Dia adalah sosok yang sangat berbakat. Kalian seharusnya memberi julukan baru kepadanya," lanjutnya
Melalui tweet lain, Taj Jackson menegaskan ia sama sekali tidak melayangkan protesnya kepada Harry Styles. Setuju dengan tweet fans, ia mempertanyakan kenapa harus King of Pop yang dijadikan julukan bagi musisi tersebut.
"Sadarkah kalian mereka tidak pernah memberi sebutan 'Bos Baru' atau 'Raja Baru'?" ujarnya.
Protes Taj Jackson muncul setelah Rolling Stone merilis edisi baru dengan sampul depan Harry Styles. Headline majalah tersebut tertulis, 'Harry Styles: Bagaimana King of Pop baru 'membakar' dunia musik'.
Taj Jackson diketahui adalah anak tertua dari Tito Jackson, member The Jackson 5. Ibunya adalah Dee Dee Martes yang meninggal dunia secara tragis karena insiden tenggelam pada 1994.
(dal/pus)