Meghan Markle menceritakan momen mengerikan saat kamar Archie kebakaran ketika menjalani tur Afrika Selatan. Walaupun dihadapkan dengan kondisi itu, mereka tetap harus menjalani tugas kerajaan.
Hal tersebut diungkap oleh Meghan Markle melalui podcast Archetypes yang tayang perdana Selasa (23/8). Kepada Serena Williams, ia mengungkap perasaan terkejutnya karena tetap harus bertugas.
"Sebagai ibu, kamu akan bilang, 'Ya Tuhan ada apa?' Semua orang menangis, semua orang gemetaran. Dan apa yang harus kami lakukan? Pergi dan menjalani tugas kerajaan," ungkap Meghan Markle.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku bilang, 'Ini semua tidak masuk akal. Kalian memangnya tidak bisa bilang apa yang sedang terjadi?' Dan kurasa fokusnya berada pada keadaan kami saat itu dan bukan bagaimana perasaan kami," lanjutnya.
Meghan Markle pun merasa label yang disematkan pada mereka sebagai anggota kerajaan kadang tidak memberi waktu bagi keduanya untuk beristirahat. Bahkan di satu keadaan, mereka harus meninggalkan bayi mereka apa pun keadaannya.
Meghan Markle dan Pangeran Harry tengah menjalani tugas kerajaan di kawasan Nyanga saat mendengar kabar tempat tinggal Archie dan pengasuhnya kebakaran. Kala itu, pemanas di kamar bayi terbakar.
"Dia seharusnya menidurkan Archie, dan dia bilang, 'Aku akan ambil makanan ringan di bawah.' Pengasuh Archie berasal dari Zimbabwe, dan kami senang dia selalu menggendong Archie di belakang punggungnya. Instingnya bekerja seperti, 'Aku akan membawanya bersamaku sebelum menidurkannya'," cerita Meghan Markle.
"Selama dia turun ke bawah, pemanas di kamar bayi terbakar. Sama sekali tidak ada pendeteksi asap di sana. Seseorang kebetulan mencium bau asap di lorong, kemudian masuk, dan api pun dipadamkan. Archie seharusnya tidur di sana," pungkasnya.
(dal/pus)