Belakangan prestasi siswa-siswi Indonesia di ranah olimpiade pelajar semakin bersinar. Belum lama ini, empat siswa Indonesia berprestasi membawa pulang 4 medali dalam ajang Tuymaada International Olympiad 2022.
Tuymaada International Olympiad merupakan ajang kompetisi tahunan pelajar bergengsi yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Republik Sakha (Yakutia), Federasi Rusia. Dalam ajang itu, para peserta bersaing dalam berbagai mata pelajaran di antaranya Matematika, Fisika, Kimia, dan Informatika. Empat juara dari Indonesia merupakan siswa binaan Wardaya College meraih tiga medali perunggu dan satu medali perak.
Empat pelajar berprestasi itu merupakan jebolan dari Wardaya College. Tentu saja kesuksesan mereka tak lepas dari peran Anton Wardaya, pendiri Wardaya College. Dedikasinya untuk dunia pendidikan Indonesia tak perlu diragukan lagi. Motivasi tinggi Anton Wardaya untuk menjadi pengajar tercermin dari usahanya dalam mendirikan sekolah hingga memimpin tim Indonesia di berbagai ajang olimpiade internasional.
Selain Tuymaada International Olympiad, Anton Wardaya bersama Wardaya College pernah membawa siswa-siswi Indonesia berkompetisi di International Zhautykov Olympiad, China Southeast Mathematical Olympiad, China West Mathematical Olympiad, European Girls Mathematical Olympiad, Junior Balkan Mathematical Olympiad, hingga Senior Balkan Mathematical Olympiad.
Anton Wardaya mendirikan Wardaya College di tahun 2013. Institusi itu punya fokus dalam mencetak manusia berkualitas lewat keikutsertaan mereka dalam kompetisi akademis. Kemudian perluasan kesempatan bagi siswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diterimanya. Lembaga itu telah berhasil membantu siswa-siswanya sehingga berhasil diterima di berbagai universitas ternama di dunia.
Sesuai dengan posisinya sebagai institusi pendidikan, program-program Wardaya College merupakan pelengkap program sekolah. Walaupun demikian, perbedaan yang signifikan antara Wardaya College dengan kebanyakan institusi pendidikan lainnya terletak pada metode pengajaran yang melangkah lebih jauh dari sekedar penerapan rumus.
Kini Wardaya mengembangkan sistem belajar online sehingga para murid dari seluruh Indonesia mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pelatihan yang berkualitas. Sistem itu pula yang kemudian sangat berguna ketika dunia pendidikan Indonesia terkendala akibat problem pandemi COVID-19.
Di luar Wardaya College, komitmen Anton Wardaya dalam dunia pendidikan Indonesia juga terlihat dari akuisisi sebuah SMA di kawasan Jakarta Barat pada Juni 2022. Sekolah itu didirikan dengan fokus untuk meningkatkan kualitas anak bangsa lewat pendidikan unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekolah itu memiliki kurikulum berstandar nasional dan internasional, yang dilengkapi dengan persiapan olimpiade dan beasiswa perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
Di periode awal, sudah ada 50 siswa yang masuk, terbagi dalam 2 kelas. SMA itu menghadirkan metode pembelajaran yang khas dari Wardaya College.
"Kami tetap menghadirkan pendidikan formal. Namun dengan sistem yang selama ini kami terapkan di Wardaya, dengan memberikan tambahan materi kewirausahaan dan aplikasinya. Kami juga menyediakan asrama untuk siswa," jelas Anton.
Berdirinya SMA Wardaya menjadi penanda untuk kehadiran lembaga pendidikan lainnya yang akan diusung Anton.
"Ini bukan yang terakhir, sebab di masa depan kami akan bekerja keras menyediakan sarana pendidikan yang bermutu untuk Indonesia," tandas Anton.
(aay/mau)