.webp)
Dik Doank memutuskan untuk hijrah. Langkah itu dijalaninya setelah mendapatkan mimpi mengenai hari kiamat.
Kejadian itu dialami Dik Doank saat Ramadan. Mimpi tersebut berlangsung lama, bahkan ia sampai melewatkan sahurnya.
Tidak lama dari kejadian tersebut, Dik Doank memutuskan untuk berangkat ke Mekah untuk menjalani ibadah haji. Momen itu terasa semakin pas untuk pria pemilik nama asli Raden Rizki Mulyawan Kartanegara Hayang Denada Kusuma untuk memperdalam ilmu agama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pernah mimpi sih, dikejar-kejar kiamat dunia. Jadi lari aja dalam mimpi itu, berjam-jam lari, sampe dua jam," kata Dik Doank, saat ditemui di Kawasan Ciputat Tangerang Selatan.
"Seingat saya, jadi nggak sahur, di mana saya lihat orang salat aja belum tentu selamat, apalagi kalau saya nggak salat gitu loh," lanjutnya.
Dik Doank menjalani hijrah fisik dan rohaniah. Menurutnya dua tipe hijrah tersebut berbeda cara menjalaninya.
"Hijrah ada dua ya, hijrah fisik sama hijrah rohaniah, kalau hijrah rohaniah, perjalanan sebuah hati. Kalau fisik, perjalanan satu tempat yang jauh lebih baik seperti Mekah dan Madinah," ujar Dik Doank.
"Maka di mana pun kalian berada buatlah kesejahteraan di situ. Insya Allah kalau kesejahteraan tercipta, keselamatan akan mengikuti," dirinya memberikan nasihat.
(dar/pus)
