Marshanda kembali bicara soal kejadian di Amerika Serikat yang menghebohkan publik. Ia pun bicara secara lengkap kronologi dirinya diamankan pihak 911 hingga dikabarkan hilang.
Semua berawal dari laporan Sheila Salsabila dan suami kepada 911 yang menyebut Marshanda hilang. Saat pulang setelah berjalan-jalan di pantai, ia dikagetkan dengan keberadaan ambulans dan pihak 911.
"Aku cuma ke pantai dua jam. Mereka (Sheila dan suaminya, David) teleponin aku sampai tujuh kali. Mereka panic attack, mereka secara mental dua-duanya punya gangguan. Ya sepertinya mereka udah psikiater, tapi kelihatannya masih unstable," cerita Marshanda di FYP Trans7.
"Karena mereka panic attack, mereka telepon 911, telepon ambulans. Yang sudah lepas dari kendali mereka tiba-tiba si ambulans ini bawa aku ke mental health hospital," lanjutnya.
Marshanda mengaku saat itu dirinya dalam keadaan sehat mental. Bahkan dia tahu jalan pulang ke penginapannya.
"Ke pantai dua jam, hp aku tinggal di AirBnB aku merasa ya gue nggak pengin di-trace ya. Gue sudah tahu kok jalan pulang ke mana gue tuh tahu jalannya, gampang sudah dekat banget," tambahnya.
Dipaksa masuk rumah sakit jiwa karena laporan Sheila Salsabila, Marshanda menegaskan semua rencananya di LA hancur. Banyak acara yang sudah dia rencanakan batal.
"Aku tuh kebolak-balik, rencana semuanya berantakan. Aku nggak hanya healing. Aku tuh mau bikin lagu song writing, mau bikin puisi, mau nulis, mau webinar. Cancel semua," ungkapnya.
Sampai saat ini, Marshanda mengaku masih harus terus membayar biaya pengobatan di Rumah Sakit Jiwa tersebut.
"Jadi semuanya itu ditagih nyaris Rp 300 juta dan aku masih nyicil sampai sekarang," ungkap Marshanda.
Mendengar hal tersebut, Raffi Ahmad pun berjanji siap membantu. Hal tersebut dikarenakan Raffi dan Marshanda sudah mengenal sejak lama.
"Jadi sisanya berapa, Cha?" tanya Raffi Ahmad.
"Ya ada beberapa sih, kan aku harus nyicil," jawab Marshanda.
"Oke kalau gitu nanti aku yang bayar ya sisanya," balas Raffi Ahmad.
