.webp)
Jeje Slebew menjadi salah satu TikTokers yang viral bersama bocah Bojong Gede cs. Mendadak makin populer, perilaku Jeje jadi sorotan.
Sudah mendapat cap selebriti otomatis tindak-tanduk sikap Jeje tak lagi bisa sembarangan. Beberapa waktu lalu, heboh ketika Jeje yang membelah lautan manusia di 'Citayam Fashion Week' terlihat emosi dan berteriak.
Tak cuma itu, di YouTube, konten-konten Jeje juga kembali diperbincangkan. Terlebih netizen menganggap video itu terlalu berlebihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beredar judul-judul video yang dianggap sangat vulgar, mulai dari 'Jeje Di Unboxing', 'Adu Keimanan', 'Jeje Auto Dibungkus'.
Saat itu Jeje berkolaborasi dengan youtuber Muammar Saddam. Melihat konten lawasnya viral Jeje langsung membuat klarifikasi.
Jeje meminta maaf lewat Instagram Story miliknya. Dia menjelaskan soal konten tersebut.
"Halo guys, jadi lagi rame di Twitter trending satu, video Jeje beredar sama bang Muammar Saddam, tapi video itu udah lama banget, disini juga udah ada bang Saddamnya langsung jadi gak boleh menghujat ya." tutur Jeje pada 20 Juli 2022.
Muammar Saddam dan Jeje juga meminta maaf lewat reels atas konten terdahulu mereka.
"Oke temen-temen, gue atas nama Muammar Saddam dan Jeje Slebew meminta maaf sebesar-besarnya, atas kejadian di Twitter tentang video kita yang tiga bulan yang lalu," ujar Saddam.
Jeje juga membuat klarifikasi di channel YouTube-nya.
"Kenapa baju gue terlihat kebuka di konten Muammar Sadda? Jadi sebelum pakaian gue oversize ini, pakaian gue tuh tadinya baju ketek bisa dibilang ketat. Makin ke sini dari pribadi gue sendiri kayak udah gede harus udah bisa jaga diri, jaga imej, nggak ada unsur keterpaksaan atau unsur Jeje dilecehkan, itu memang kemauan gue," jelas Jeje.
Muammar Saddam juga menjelaskan mengapa thumbnail di Youtubenya terlihat sensitif. Itu hanya untuk keperluan klickbait.
"Kalau thumbnail gue jelasin itu klickbait. Cuma di dalam video itu kan nggak begitu vulgar kita. Terus juga nggak begitu macam-macam, nggak kayak telanjang-telanjang nggak ada," jelas Muammar Saddam.
(pus/nu2)
