Nikita Mirzani setelah dijemput paksa di lobi Mal Senayan City harus bermalam di Polres Serang Kota sehari semalam menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. Nikita Mirzani sudah menepis anggapan dirinya menjadikan anak sebagai tameng.
Ibu tiga anak itu justru mempertanyakan alasan polisi terus melibatkan anak-anaknya.
"Sebetulnya kalau gue diperlakukan seperti itu, itu hak polisi kok. Kalau gue kok kayak dibesar-besarkan. Emang nggak bisa nunggu gue anter anak dulu? Maksudnya kayak polisi itu kan melindungi mengayomi, jadi jangan nanti dibilangnya gara-gara Nikita punya anak dibebaskan. Bukan karena anak juga," kata Nikita Mirzani ditemui di kediamannya, Petukangan, Jakarta Selatan.
"Dari kemarin gue ke Polres Serang Banten gue malah yang minta ditahan semua orang dengar. Pak saya minta ditahan sekarang kalau gue emang bersalah," tukasnya.
Nikita Mirzani mengingat saat polisi melakukan penggeledahan ketika dirinya tak ada. Dia menjelaskan anak pertamanya sempat melakukan perlawanan karena merasa harus melindungi dua adiknya.
"Azka itu nggak suka kerumunan. Waktu itu sudah bukan kerumunan lagi waktu penyitaan barang itu gue emang nggak ada. Gue putar ulang kok gini," tuturnya.
"Di Polres Serang Kota ada ibu-ibu katanya dari KPAI mau dibawa anak gue, anak gue nggak mau. Kalau ibu mau ambil anak saya, anak saya yang memutuskan nggak mau diambil. Kalian di sini harusnya netral, kenapa saya bilang harus netral kalian nggak tanya dulu ke polisi kenapa jemput saya di public area? Jangan anak saya ada di sini jadinya kesannya jadi tameng, nggak," tegas Nikita Mirzani.
"Karena saat penangkapan di loby mall lagi sama anak gue, lagi gandengan, gue bilang 'Pak boleh nggak saya antar anak saya dulu ke mobil saya?' Tapi kan diginiin (Nikita mempraktikan digandeng polisi diminta langsung ikut) Gue mau ngapain? Kalau gue mau lawan bisa aja, tapi ada anak. Gue bisa jadi singa kalau jauh dari anak, tapi kalau dekat anak gue bakal jadi ibu yang lembut," bebernya.
Nikita Mirzani mengaku kaget ketika ditangkap di lobi Mal Senayan City. Oleh karena itu dia mempertanyakan kenapa Polres Serang Kota tidak menjemputnya di lokasi syuting atau saat tidak ada anak-anaknya.
Baca juga: Desakan Agar Nikita Mirzani Ditahan |
"Kaget gue. Tapi gue nggak habis pikir Polres Serang Kota Banten harus selalu anak gue dibawa-bawa. Kalau mau guenya ya guenya aja. Polisi kan bisa lacak orang dari hp, hp gue nggak pernah mati 24 jam, kenapa nggak jemput gue pas gue lagi makan di restoran atau lagi syuting?" protesnya.
"Penggeledahan dia tahu gue nggak ada di rumah, ngapain? Jam 3 pagi, Azka mau sekolah jam 7 gemeteran karena banyak polisi di sini. kenapa harus di depan anak gue. Jadi gue mau perlakuan sama kayak Nindy Ayunda," tegasnya.
Nikita Mirzani meminta pertanggungjawaban polisi Polres Serang Kota karena selalu melibatkan anak-anaknya.
"Makanya aku minta pertanggungjawaban juga gimana pertanggung jawaban kalian sama anak-anak saya? Ini anak-anak saya biasa mau diajak main anak nggak mau," ungkapnya.
"3 kali berturut-turut yang dateng itu bukan dua tiga orang (polisi). Apa lagi pas penggeledahan. Perlakuannya seolah-olah gue kayak bandar narkoba, kayak pejahat yang sampai digituin," tukas Nikita Mirzani.
Simak Video: Indra Tarigan Kukuh Ingin Nikita Mirzani Ditahan
