Setelah menjalani prosesi akad nikah secara khidmat, Via Vallen dan suaminya Chevra Yolandi melanjutkan ke acara adat. Keduanya kembali dipertemukan dalam prosesi temu manten yang digelar secara adat Jawa.
Prosesi adat Temu Manten dibuat agar perkawinan tidak diganggu oleh roh jahat dan menjadi keluarga yang baik, dan bahagia. Di awal prosesi adat, ada seserahan prosesi pisang sanggan dari mempelai pria kepada wanita.
Berlanjut kepada liru kembar mayang yang ditukarkan antara mempelai pria dan perempuan, yang nantinya dipajang di pelaminan kanan dan kiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Via Vallen dan Chevra pun dihadapkan pada prosesi balangan gantal, dengan saling melempar daun sirih. Keduanya saling melempar senyum dan saling menggoda dengan tawa kecil.
"Daun sirih memiliki filosofi lambang sirih yang di depan dan di belakang sama-sama pahitnya," ucap host Temu Manten seperti disiarkan secara live, Jumat (15/7/2022).
Chevra pun melanjutkan ranu podo. Ia melepaskan sendal selopnya lalu menginjakkan telur sampah pecah. Via yang berada di depannya membersihkan kaki suaminya dengan makna ketika berada di dalam rumah, istri tetap patuh kepada suami.
Chevra membimbing pengantin perempuan untuk berdiri melalui prosesi junjung drajat. Via mengelilingi suami sebanyak tiga kali putaran lalu kelingking keduanya terpaut yang menyimbolkan cinta yang utuh dan harmonis.
Orang tua mempelai perempuan memakai kain sindur binayang ke pundak Chevra dan Via. Lalu mengantarkan menuju pelaminan, kedua orang tua berada di belakang mengantarkan sampai menuju pelaminan.
Sampai di pelaminan, ayah Via Vallen memangku kedua anaknya yang telah menjadi sepasang suami istri di pahanya. "Lebih berat mana pak? Kiri atau kanan?" tanya ibunda Via, Rosida Ningrum.
"Dua-duanya sama berat," jawab ayahnya, Muhammad Arifin.
Temu Manten masih berlangsung khidmat. Orang tua Via memulainya lagi dengan prosesi ngunjuk rujak degan, yang dilanjutkan dengan kacar kucur yang berarti simbol menafkahi suami kepada istrinya.
Via dan Chevra pun melanjutkan dengan dahar klimah, tiga suapan yang berarti menepati ucapan dan patuh dalam suka dan duka.
Simak Video 'Fitri Carlina Beri Wejangan Pernikahan untuk Via Vallen':