Hubungannya dengan John Hopkins Kandas, Nikita Mirzani: Gue yang Mutusin

Artis Nikita Mirzani akhirnya mengakui jika hubungannya dengan kekasihnya, John Hopkins telah kandas.

Ibu tiga anak itu tak dapat membendung perasaan sedihnya karena harus berpisah dengan warga negara Amerika Serikat itu.

"Menangis karena kenapa ya, harus punya pacar kok jauh banget," kata Nikita Mirzani saat ditemui di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022).

Lebih lanjut, perempuan berusia 36 tahun itu mengungkapkan bahwa perbedaan jarak dan waktu antara ia dan mantan pebalap MotoGP itu membuat hubungan asmaranya kacau.

"Soalnya kalau Amerika itu kan, di sini jam 1 malam, di AS jam 11 siang," jelas Nikita Mirzani.

Kendati telah berpisah, pemeran nenek gayung itu memastikan hubungannya dengan John Hopkins tetap baik-baik saja.

Hingga saat ini, John Hopkins masih saling mengirim pesan melalui WhatsApp dengan Nikita Mirzani.

"Oh, dia sampai detik ini pun masih WhatsApp, tanya, 'apa salahku diputusin', segala macam, tetapi enggak ada masalah sih, kami masih komunikasi," tutur Nikita Mirzani.

Meskipun begitu, Nikita Mirzani mengakui intensitas komunikasinya dengan John Hopkins memang terbilang jarang.

Walaupun begitu, Nikita Mirzani menyebut bahwa yang mengakhiri hubungan dengan John Hopkins adalah dirinya.

"Kebetulan gue yang putusin. Jadi, netizen jangan (omong), 'memang enak diputusin John'. Jadi, yang putusin itu gue," pungkasnya.

Sekadar informasi, kabar putusnya perempuan yang akrab disapa Nyai itu dibagikan oleh John Hopkins melalui Stories Instagram pribadinya. Dia menegaskan status asmaranya dengan Nikita sudah selesai.

"Saya dan Nikita Mirzani tidak bersama lagi karena perbedaan kepribadian yang muncul seiring berjalannya waktu," tulis John Hopkins di laman Stories Instagram-nya, seperti dilihat detikcom.

Di laman berikutnya, dia menegaskan putus bukan karena masalah hukum yang tengah menjerat artis sensasional tersebut. Ada beberapa hal bantahan yang disebutnya sebagai penyebab putusnya dengan Nikita Mirzani.

"Bukan karena masalah hukumnya, jarak, pengaruh publik atau komentar negatif. Saya selalu mendukung dan mempertahankannya," sambungnya.