Kak Seto dan Arist Merdeka Sirait disebut tengah berseteru. Gara-garanya, dua pecinta anak itu berbeda pendapat soal penanganan anak.
Kak Seto dan Arist Merdeka Sirait adalah sosok sentral yang kerap membantu anak menyelesaikan masalah. Mereka mencari jalan keluar terbaik untuk anak.
Tak jarang mereka muncul, kebagian tugas menjaga masa depan anak-anak yang orang tuanya bercerai. Tapi kini ironisnya, Kak Seto dan Arist Merdeka Sirait berseteru gara-gara perkara yang melibatkan anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, Arist Merdeka Sirait keras mengkritik Kak Seto yang menjadi saksi di sebuah sidang dugaan pelecehan seksual. Kak Seto diketahui menjadi saksi untuk terdakwa Julianto Eka Putra, pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Batu, Malang, Jawa Timur.
Betapa kagetnya Arist Merdeka Sirait mendapati Kak Seto yang duduk di kursi saksi tersebut. Arist Merdeka Sirait juga adalah Tim Litigasi dan Advokasi Perkara Pelecehan Seksual di SMA SPI Batu.
Ia mengaku tak menyangka Kak Seto yang selama ini dinilai sebagai sahabat anak-anak berada di barisan yang sama dengan terdakwa dugaan pelecehan seksual yang korbannya adalah anak-anak.
![]() |
Kak Seto yang bicara pada kesempatan lain menolak dirinya disebut membela terdakwa.
"Bahkan kami mendesak, bila memang terbukti di sidang pengadilan terdakwa melakukan kejahatan seksual, maka berikan hukuman setinggi-tingginya," jelas Kak Seto dalam sebuah wawancara dengan media secara daring.
Keduanya memang punya bendera masing-masing. Kak Seto dengan bendera Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI). Arist Merdeka Sirait dengan bendera Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak. Semakin memanas karena Kak Seto tak mengakui keberadaan komisi itu.
Dalam persidangan itu, Kak Seto mengaku mendapat pertanyaan dari pengacara terdakwa. Ia diminta untuk menjelaskan perbedaan antara LPAI, KPAI dan Komnas Anak.
"Akhirnya saya minta izin kepada hakim karena saya sebagai ahli, bukan sebagai saksi dan nggak ada istilah saksi ahli. Dan ahli itu bisa didatangkan dari pihak terdakwa, dari pihak korban bisa, dari JPU juga bisa," tuturnya.
![]() |
"Nggak pernah ada nama Komnas Anak lagi, itu nama kami yang lama LPAI ini. Kan sejarahnya dia sudah dipecat dari Komnas Anak karena segala kekeliruannya, tapi dia ngotot nggak mau. Akhirnya dia nggak mau diturunkan, dia ngotot," kata Kak Seto kepada detikcom.
Menurut Kak Seto, Arist Merdeka Sirait merupakan ketua di periode keempat, setelah dirinya tiga periode berturut-turut menjadi ketua di lembaga bernama Komnas Anak. Kala itu, Kak Seto mengaku ingin menyerahkan kepada sosok yang lebih muda.
Simak Video "Video: Kak Seto Usul Militer Main ke Sekolah untuk Bangun Rasa Cinta Tanah Air"
[Gambas:Video 20detik]