Kurban wajib dilakukan oleh mereka yang mampu. Tahun ini Majelis Bin Yahya yang dipimpin oleh Habib Usman bin Yahya memotong 21 ekor sapi tahun ini.
Habib Usman bin Yahya bersyukur tahun ini majelisnya di kawasan Cisarua, Jawa Barat, mendapat kepercayaan dari beberapa nama besar yang menitipkan hewan kurban mereka.
"Alhamdulillah Majelis bin Yahya melakukan pemotongan hewan kurban 21 ekor sapi. Salah satunya diberikan oleh penasihat Majelis bin Yahya, Bapak Airlangga Hartarto yang memberikan 3 ton sapi kurban yang masing-masingnya seberat 1,5 ton dan itu yang paling besar sapinya," kata Habib Usman bin Yahya melalui pesan singkat kepada detikcom.
Selain itu, ada penasihat Majelis bin Yahya, Bapak Laksamana Sukardi yang memberikan lima ekor sapi. Sedangkan, Kartika Putri dan Habib Usman bin Yahya enam ekor sapi.
"Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat dua ekor sapi, Anies Baswedan dua ekor sapi, Moreno Soeprapto 2 ekor sapi, Sandiaga Salahudin Uno satu ekor sapi, H. Mulyadi Ketua Majelis Bin Yahya Kabupaten Bogor satu ekor sapi," sambungnya.
Habib Usman bin Yahya dan Kartika Putri, tahun ini juga melaksanakan salat Idul Adha bersama keluarga di Majelis bin Yahya. Setelah itu langsung melaksanakan pemotongan hewan kurban dengan doa yang dipimpin langsung oleh Habib Usman bin Yahya.
Dia juga yang memotong langsung sapi milik almarhum ibunda Kartika Putri.
"Kartika Putri langsung menimbang daging-daging tersebut masing-masing 3,5 kilogram per bungkus untuk dibagikan ke lima ribu lebih jamaah Majelis Bin Yahya," tutur Habib Usman bin Yahya.
Kurban saat Idul Adha dikatakan Habib Usman bin Yahya memberikan hikmah yang besar. Terlebih saat mengingat kisah Nabi Ibrahim dan
"Hikmah dari Idul Adha kali ini adalah mengikuti contoh Nabi Ibrahim yang bisa mengorbankan anaknya dengan ikhlas dan penuh dengan kesabaran ketika Allah perintahkan untuk menyembelih putranya, Ismail, Ibrahim ketika itu berusia 80 tahun berdoa kepada Allah, 'Ya Allah berikanlah aku anak yang termasuk orang-orang yang saleh,' maka Allah berikan Ismail kepada Ibrahim. Tetapi ketika besar, Allah perintahkan untuk menyemblihnya," jelas Habib Usman bin Yahya.
"Dan ketika turun perintah itu, Ismail berkata kepada ayahnya kerjakanlah apa yang diperintahkan Allah. Sesungguhnya kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. Sungguh mengharukan cerita ini," sambungnya.
Suami Kartika Putri itu mengingatkan soal apa yang sudah dikorbankan saat ini demi mendapat rida Allah SWT.
"Apakah kita bisa mengorbankan kehidupan kita hanya untuk mencari ridanya Allah? Apa yang sudah kita bisa korbankan? Apakah yang kita katakan setiap waktu salat, sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, matiku, hanya untuk Allah? Salat yang rajin lima waktu jangan ditinggal, korbankan waktu kita dengan ikhlas untuk senantiasa beribadah kepada Allah, menuntut ilmunya Allah, dan kita korbankan rezeki kita di jalan Allah dengan zakat dan sedekah. Bismillah," nasihat Habib Usman bin Yahya.
Simak Video "Video: Cara Habib Usman bin Yahya Latih Anaknya Puasa"
(pus/tia)