Fuji Depresi hingga Pergi ke Psikolog Dituding Ngartis Lewat Jalur Musibah

Fuji adik mendiang Bibi Ardiansyah dan ipar Vanessa Angel makin populer di dunia hiburan. Tapi, popularitas yang diterima Fuji tak lepas dari mulut pahit hater.

Adanya komentar-komentar jahat, ternyata tetap membuat Fuji tetap nekat membacanya. Ternyata membaca komentar-komentar jelek netizen membuatnya depresi.

Fuji kerap mendapat hujatan artis yang populer lewat jalur musibah. Kecelakaan yang merenggut nyawa Bibi dan Vanessa Angel disebut sebagai pintu popularitas untuk dirinya.

"Habit aku sih baca-bacain. Terus depresi deh," cerita Fuji dilansir dari channel YouTube MD Entertainment.

Butuh waktu untuk Fuji menerima kondisinya saat ini. Awalnya, Fuji cerita mau ambil semua kerjaan demi tidak melihat keluarganya di rumah yang masih sedih karena kehilangan Bibi dan Vanessa Angel.

"Awalnya kaget banget, aku emang udah ngomong ke Batara apa pun itu ambil aja. Aku lagi mental break down, aku nggak mau nih kalau di rumah aja nangis terus, mau di TV kek, Instagram kek ambil aja yang penting aku ada kerjaan," ungkap Fuji.

"Pas diambil semua aku nggak bisa kontrol. Aduh nggak kuat, nggak kuat. Akhirnya baru bisa kontrol 4 bulan kemudian," sambungnya.

Seiring dengan jalannya waktu, Fuji mulai bisa mengatasi semua. Agar tidak capek mental, Fuji sudah memfilter komentar-komentar toxic.

"Aku sudah filter komen Instagram kayak kata-kata kasar, jauh-jauh ya toxic-toxic people. Di awal parah banget. Aku sudah matiin DM aku dari Januari. Udah ya gue capek bacanya," ujar Fuji.

Saat mentalnya jatuh, Fuji berusaha menyemangati dirinya sendiri. Adik ipar Vanessa Angel itu hanya memilih untuk nangis semalaman.

"Cuma nangis semalaman, sendirian, besoknya sudah haha hehe lagi. Tapi kayak benar-benar sendiri, matiin lampu kalau udah puas, turun makan kayak biasa lagi. Mau lari kemana lagi," tuturnya.

Akan tetapi, Fuji ternyata pernah ke psikolog. Ketika berhadapan dengan psikolog, Fuji merasakan perbedaan meski ujung-ujungnya tetap nangis.

"Waktu itu pernah ke psikolog, lah nangis ke psikolog 2 jam. Lama banget (nangisnya). Ujung-ujungnya nangis juga. Mungkin karena kalau di psikolog ditanyain jadi nangis. Lebih terbuka kali ya unek-uneknya," akunya.

"Kalau nangis sendiri tinggal nangis, nggak ngomong. Kalau sama teman mulut kayak kekunci mau cerita," tukas kekasih Thariq Halilintar itu.