Iko Uwais dijadwalkan akan datang pada hari ini, (17/6) ke Polres Bekasi untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan pengeroyokan yang dilaporkan Rudi.
Lantas bagaimana jika Iko Uwais tidak datang? Polisi mengatakan kemungkinan akan menjemput paksa bila Iko Uwais tak datang tanpa alasan jelas.
"Mekanismenya ada. Kalau nggak datang lagi kita jemput. Ada aturannya," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hengki di kantornya kawasan Summarecon Bekasi Jawa Barat pada Jumat (17/6/2022).
Iko Uwais akan dijemput jika tidak ada alasan yang jelas mengapa tidak datang ke Polres Bekasi. Hal itu sesuai undang-undang.
"Ketika tidak hadir dengan tidak ada alasan yang jelas itu ada mekanismenya diatur undang-undang," pungkasnya.
Iko Uwais sendiri sebelumnya berjanji akan patuh dengan hukum yang ada di Indonesia. Suami Audy Item itu akan mengikuti semua proses yang berlangsung.
Mengenai pemukulan yang terjadi, pihak pengacara Iko Uwais sebelumnya sudah memberi tahu jika Rudi mencoba memutar balikan fakta. Sebelumnya, Rudi lah yang hendak melakukan pemukulan terhadap kakak Iko Uwais. Dengan terpaksa Iko Uwais mencegah dan membela kakaknya supaya tidak terluka.
"Respons saya terhadap tindakan yang dilakukan saudara Rudi, murni merupakan pembelaan diri dan perlindungan kepada anggota keluarga saya," kata Iko Uwais dalam keterangan rilis yang diterima detikcom.
"Saya merasa prihatin atas kejadian yang tentunya sangat tidak kita semua inginkan. Bahwa sesungguhnya saya adalah korban dari tindakan yang tidak benar yang dilakukan oleh saudara Rudi. Pada awalnya saya melakukan kerjasama dengan saudara Rudi dan saya sudah melakukan pembayaran sesuai dengan termin. Namun ternyata kurang ditanggapi ketika saya menanyakan progres pekerjaannya sesuai dengan perjanjian. Saya berusaha ingin bertemu untuk membicarakannya secara baik-baik, namun saudara Rudi tampaknya selalu berusaha menghindar," sambung Iko Uwais lagi.
Dalam keterangannya Iko Uwais mengutarakan respons Rudi sangatlah tidak baik saat bertemu.
"Ketika akhirnya kita bisa bertemu, respons kurang baik rupanya ditunjukkan oleh saudara Rudi yang kemudian memicu sedikit ketegangan, berlanjut dengan penyerangan secara fisik kepada saya. Ketika dilihat semakin memanas, kakak saya muncul ingin melerai namun justru disambut dengan tindak kekerasan fisik oleh saudara Rudi kepada kakak saya juga. Nah, disitulah saya terpaksa melakukan sikap membela diri terutama untuk melindungi kakak saya," lanjut Iko Uwais.
Meski sudah melaporkan balik Rudi, Iko Uwais tetap menginginkan damai. Karena dirinya sangat cinta akan kedamaian.
"Saya orangnya cinta damai dan berharap semoga kedepannya tidak terjadi hal-hal seperti ini, baik kepada saya, keluarga, bahkan teman-teman media tercinta di mana pun berada. Tentunya kita semua ingin hidup dalam suasana kedamaian dan saling menyayangi. Kita bisa bekerja lebih nyaman dan lebih giat untuk kehidupan yang lebih baik," jelas Iko Uwais lagi.
Simak Video "Heboh Iko Uwais Dipolisikan atas Dugaan Pemukulan"
[Gambas:Video 20detik]
(fbr/wes)